Peresmian Jembatan Sei Alalak 1 Belum Ada Kepastian, DPRD Kalsel Desak Terbuka ke Publik

0

SUDAH uji beban dan layak fungsi oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) sejak sepekan lalu, hingga kini Jembatan Sei Alalak yang baru belum juga ada kepastian kapan dibuka untuk publik.

KABAR awal beredar pada pertengahan September 2021 ini, hingga mengemuka bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Koordinator Lapangan Proyek Jembatan Sei Alalak, Daniel pun enggan mengabarkan kapan kepastian jembatan gantung model lengkung dan pertama di Indonesia itu diresmikan.

“Wah, itu bukan wewenang saya. Kami belum tahu kapan kepastian Jembatan Sei Alalak ini diresmikan, karena itu soal non teknis,” ucap Daniel saat dikontak jejakrekam.com, Rabu (8/9/2021).

Ia menerangkan secara teknis, serah terima pekerjaan provisional hand over (PHO) pada 15 September 2021. Menurut Daniel, idealnya setelah PHO baru kemudian diresmikan. “Nah, soal siapa yang akan meresmikan itu tidak terkait dengan kontrak kita. Karena sudah soal non teknis,” ucap Daniel lagi.

Setali tiga uang, Humas Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan M Effendy juga mengaku tidak tahu kapan peresmian jembatan bernilai ratusan miliar garapan PT Wijaya Karya-PT Pandji itu.

“Saat ini, kami baru mulai membuat video dari hasil uji kelayakan. Sedangkan, soal peresmiannya merupakan wewenang (pemerintah) pusat,” jawabnya singkat.

BACA : Sudah Uji Beban, Kapan Jembatan Sei Alalak Dibuka? Ahli Jembatan : Publik Butuh Kepastian

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri mengakui masyarakat Banua sangat menunggu kepastian Jembatan Sei Alalak yang baru itu segera dibuka.

“Masyarakat selalu bertanya ke DPRD, kapan dibuka. Dari awal pembicaraannya dibuka pada September ini, apalagi sudah molor dari target semula pada Maret 2021 lalu,” ucap Rosehan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri

Mantan Wakil Gubernur Kalsel ini menegaskan pihaknya selalu memantau dan mendukung agar pembangunan Jembatan Sei Alalak sesuai waktu. Hanya saja, hingga kini, tidak jelas kapan jembatan baru itu bisa dinikmati publik.

“Awalnya pada 9 September 2021 ini. Tapi, dari pantauan di lapangan, tidak jelas. Makanya, kami minta agar pihak (BPJN) Kalimantan Selatan harus terbuka kepada masyarakat, karena setelah uji beban ini, apalagi?” cecar politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Rosehan, bagi masyarakat pengguna jalan sudah terlampau lama menikmati kemacetan ketika melintas di Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi menuju ke Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti atau sebaliknya.

“Ini belum lagi, banyak angkutan yang terjebak di Jalan Gubernur Syarkawi ketika menjadi jalur alternatif. Berapa kerugian warga, jika Jembatan Sei Alalak ini terlalu lama dibuka lagi,” kata Rosehan.

BACA JUGA : Dipasang Sensor, Jembatan Sei Alalak Dijadwalkan Diresmikan Presiden Jokowi

Menurut dia, pihak BPJN Kalsel termasuk kontraktor pelaksana, PT Wijaya Karya-PT Pandji harus terbuka ke publik, apa masalahnya mengapa Jembatan Sei Alalak belum juga diberlakukan open traffic bagi publik.

“Bagi pengusaha angkutan atau masyarakat ketika armadanya terjebak macet dan terperosok di ruas Gubernur Syarkawi, maka ada biaya yang harus dikeluarkan. Makin lama, maka banyak biaya,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel ini.

Sebenarnya, beber dia, masyarakat ingin segera menikmati manfaat Jembatan Sei Alalak yang telah digarap sejak 2018 lalu itu.

Balai Jalan dan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Pandji memberi tahu public, bisa direalisasikan, Karena kondisi Jembatan Sei Alalak, bagian kebanggaan masyarakat Kalsel, bisa menikmati manfaat dari jembatan tersebut.

“Apalagi, hanya satu jembatan yang dilintasi di Jembatan Sei Alalak 2 menjadi pintu masuk dan keluar dari Banjarmasin ke Handil Bakti. Ini harus segera dijawab pihak berkompeten. Apalagi Jembatan Sei Alalak yang baru itu menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel,” pungkas Rosehan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.