Buang Sampah Makin Jauh, Warga Protes Penutupan TPS Pasar Kuripan Tanpa Pemberitahuan

0

PENUTUPAN tempat pembuang sampah (TPS) Pasar Kuripan menuai kritik dari warga setempat. Anang, pria berusia 50 tahun ini mengaku resah adanya penutupan TPS di Pasar Kuripan, tanpa pemberitahuan sebelumnya, terlebih terkait sosialisasi ke masyarakat sekitar.

JUJUR penutupan ini secara sepihak, kebanyakan warga pun tidak mengetahui bahkan RT setempat juga tidak tahu. Mestinya ada sosialisasi terlebih dahulu,” ujar Anang kepada jejakrekam.com, Senin (6/9/2021) malam.

Menurutnya, jarak pembuangan sampah sekarang menjadi jauh akibat penutupan TPS ini. Bahkan, kata Anang, ada warga yang membuang sampah jaraknya 5 kilometer dari Gang Kenari menuju eks Pasar Buah Pengambangan, yang kini menjadi TPS setempat.

“Kasihannya orang membuang sampah, jauh-jauh. Dari Gang Kenari itu kira-kira 6/5 kiloan (kilometer) jaraknya,” ungkap Anang.

Sejak lama, menurut Anang, TPS ini menjadi wadah pembuangan sampah bagi warga setempat, bahkan di kampung sebelah seperti warga Keramat, warga Kampung Melayu hinggga warga Cempaka Putih.

“Ya, bahkan warga kampung sebelah membuangnya di sini. Sekarang, warga sudah takut membuang di tempat ini setelah ada imbauan dari DLH Kota Banjarmasin, bisa-bisa warga kena sanksi jika melanggarnya,” ujarnya.

BACA : TPS Kuripan-Gudang Kulit Ditutup, Pemkot Terjunkan Petugas Saat Malam Hari

Anang menyampaikan, setiap pasar sebenarnya memiliki TPS masing-masing. Menurutnya aneh saja jika ditutup hingga melihat orang-orang pasar menjadi kebingungan dalam membuang, terlebih jaraknya jauh. “Jadinya, terpaksa warga menahan diri membuang sampah.”

Sementara, seorang paman gerobak sampah bernama Arbani (42 tahun). Dia merasa capek setiap harinya melakoni itu ketika jarak TPS mulai jauh dari kawasannya tersebut.

“Sangat jauh. Jauh sangat dari tempat saya memungut lalu membuangnya, biasa pengoperasian terakhir saya cukup di TPS Pasar Kuripan sini,” keluh Arbani.

BACA JUGA : TPS Kuripan Ditutup, Warga Diminta Buang Sampah di Eks Pasar Buah Pengambangan

Diakui Arbani, ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya saja mengaku tidak tahu. Ia menyayangkan tidak ada sosialisasi sebelum penutupan tersebut. “Saya harap, ada solusi bagi warga di sini. Tidak asal menutup,” pungkasnya.

Demi menjaga serta memantau warga yang membuang sampah, eks TPS tersebut dijaga oleh anggota petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, yang diback-up sejumlah anggota Satpol PP Banjarmasin. Ini setelah, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina di akun facebooknya menyebut warga yang membuang sampah di TPS yang ditutup sebagai ‘orang mucil’.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.