Bukan Hanya Kerumuman, Tim Pakar ULM Saran Ciptakan Suasana Relaksasi Saat Vaksinasi

0

TIM pakar percepatan dan penanganan Covid-19 bidang antropologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah menyarankan agar pemerintah dalam menggenjot target vaksinasi, sedini mungkin harus bisa menghindari kerumunan.

“SELAIN itu, dalam program vaksinasi harus memperhatikan suasana mental dan psikologi peserta yang akan divaksin. Umumnya muncul rasa gugup, entah karena takut disuntik, juga karena ada perasaan was-was akibat diterpa hoaks,” ucap Nasrullah kepada jejakrekam.com, Senin (6/9/2021).

Ia bercerita berdasar pengalaman bervaksin dan berbicara dengan orang-orang yang sudah berumur, ada kesan kekhawatiran. Kemudian, muncul rasa ketakutan untuk bervaksin pada saat menunggu antrean.

“Akibatnya muncul rasa gugup, detak jantung menjadi cepat atau tidak teratur, sehingga bisa jadi tekanan darah naik,” kata dosen program studi sosiologi FKIP ULM ini.

BACA : Mampu Cegah Efek Samping Vaksinasi Covid-19, Jualan Buah Kelapa Muda Laris Manis

Menurut Nasrullah, pelaksanaan vaksinasi sejatinya perlu menciptakan suasana relaksasi atau usaha  treatment apa saja yang bisa membuat para peserta vaksinasi khususnya lansia bisa rileks.

“Saya kira penting menghadirkan iringan musik relaksasi dengan irama yang lembut dan mengalun saat vaksinasi berlangsung, atau kalau dalam bentuk live. Kemudian, organ tunggal disertai seorang penyanyi dengan lagu-lagu lawas atau baru yang menenangkan, tentunya cara ini mempertimbangkan jumlah pemain terbatas dan memperhatikan posisi dan jarak, agar tidak terjadi kontraproduktif yakni orang berkerumun menonton musik,” ucap Satgas Covid-19 Kalsel Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan ini.

Berikutnya, saran Nasrullah, penting pula saat antre itu kehadiran seorang MC yang mampu menciptakan suasana interaktif kepada peserta vaksin dan menyampaikan manfaat vaksin. “Harapannya peserta vaksin akan menyampaikan hal tersebut kepada keluarga mereka ketilka pulang,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.