Banjir Besar Hantam Kalteng, Aliansi Tabalong Ajak Warga Ambil Bagian

0

BANJIR besar akibat daya tampung sungai yang meluap akibat hujan beberapa hari lalu, di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah merendam 13 Kecamatan. Sedikitnya 67 Desa/Kelurahan di wilayah tersebut dengan 13.013 KK dan 16.130 jiwa mengalami dampak dari musibah banjir.

ALIANSI Tabalong Peduli, Kabupaten Tabalong menginisiasi aksi peduli untuk membantu masyarakat Kalteng yang mengalami musibah banjir. Mereka menggelar rapat mendadak di Sekretariat Komunitas Sayangi Sesama (KS2), Minggu (5/9/2021).

BACA: Kapolda Kalteng pun Rela Terobos Banjir di Katingan

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas tersebut menelorkan perlunya warga Tabalong ambil bagian atas musibah banjir yang menimpa warga Kalteng.

“Kesimpulan rapat tadi, kita akan menginisiasi gerakan untuk mengajak warga kita turut peduli terhadap banjir Kalteng. Banjir ini bukan banjir biasa, karena sudah merendam 67 desa dan 16 ribu warga terdampak,” bener Erlina Effendi Ilas melalui rilisnya.

Aliansi pada Senin (6/9/2021) akan turun ke jalan, di lampu merah sekitar kantor Samsat lama, guna mengumpulkan donasi dari warga. Aliansi juga membuka posko bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai.

“Aliansi juga mendirikan posko di samping Bank BTN di simpang empat lampu merah samat lama. Kita menerima bantuan sembako dan pakaian layak untuk didistribusikan ke daerah terdampak banjir,” ujar Erlina yang juga Ketua KS2 ini.

ALIANSI TABALONG PEDULI: Ketua Komunitas Sayangi Sesama(KS2) Tabalong, Erlina Effendi mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam membantu warga Katingan, Kalteng yang saat ini mengalami musibah banjir.

Atas musibah banjir tersebut Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov Kalteng, Erlin Hardi mengatakan, Kabupaten Katingan sudah berstatus tanggap darurat banjir sejak 24 Agustus 2021 sampai 23 September 2021 mendatang,” ucapnya, sebagaimana dilansir oleh MMC.kalteng.co.id.

Rapat Aliansi dihadiri beberapa komunitas, diantaranya KS2, Semata, PPKM dan Barisan Pertahanan Adat Suku Asli Kalimantan (Bapasak) pimpinan Habib Yusuf Al Idrus.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.