Forsiladi Kalsel Ajak Masyarakat Berpikir Positif di Tengah Pandemi Covid-19

0

FORUM Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalsel mengajak masyarakat untuk berpikir positif di tengah Pandemi Covid-19 melalui dialog secara virtual via Zoom Meeting, Jumat malam (3/11/2021). Diskusi bertemakan ‘Hikmah dibalik Pandemi Covid-19’ ini diisi Dr H Jarkawi, Dr H Amka MSi dan dimoderatori Dr Ir Syahrial Shaddiq. Menyimak pembicaraan oleh para ilmuan ini sangat apik dan banyak yang dapat diambil benang merahnya atau inti sarinya.

DR H JARKAWI MMPd menyebutkan setiap musibah pasti ada hikmahnya dan hikmah tersebut sudah dirasakan disekelling kita. Misalnya masyarakat menjadi terbiasa dengan gaya hidup sehat. Misalnya biasa mencuci tangan, berolahraga, dan memakai maske. kebiasaan itu dapat terus diterapkan bahkan ketika pandemi ini usai nantinya.

BACA: Kisah Dua Sahabat; Subhan-Hilman yang Raih Doktor Hukum Konstruksi dengan Cum Laude

Dengan adanya pandemi ini, kita tanpa perlu bersusah payah dalam membiasakan kebiasaan baik tersebut. “Pandemi ini banyak sekali hikmahnya asal kita berfikir positif dan itu sudah kita rasakan,” katanya saat dihubungi via jejaring sosial WA.

Mantan Wakil Rektor I Universitas Islam Kalimantan ini, menilai dalam aspek pendidikan. Pandemi Covid-19 memberikan hikmah adanya kedekatan antara orang tua dan anak. “Pendidikan keluarga yang selama ini redup di tengah-tengah kita, kembali menyala dengan adanya pandemi COVID-19. Orang tua dapat menemani anaknya belajar, dan anak dapat belajar langsung dari orang tuanya, adalah momen penting yang harus hadir dalam pembentukan karakter generasi bangsa,” tandas doktoral ilmu pendidikan ini.

Senada itu, Dr H Amka MSi lebih menekankan kondisi pandemi membawa banyak kerugian material maupun immaterial. Namun, dibalik kerugian tersebut terdapat peluang keuntungan bagi orang beriman.

Keuntungan untuk mendapatkan amal shalih dengan kesabarannya, dan pahala melimpah dengan tetap produktif dalam mengerjakan kebaikan. “Pandemi membuat kita belajar dari pola protokol kesehatan, hadirnya musibah Covid 19 mengajarkan agar kita menjaga jarak dengan orang lain, memakai masker, mencuci tangan, hindari kerumunan,” tambahnya.

Mantan pejabat di Dinas Pendidikan Kalsel ini menyebutkan, memperbanyak kegiatan di rumah misalnya. Hal tersebut sangat memungkinkan warga untuk lebih mendekatkan dengan Allah SWT. Lalu, sambungnya, mengoptimalkan mulut, nafas, mata, dan telinga untuk membaca Al-Qur’an, mengaktifkan tangan dengan lebih banyak menyentuh Al-Quran, menegakkan salat dan aktifitas infaq lainnya. (jejakrekam)

Penulis afdi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.