Tak Lagi Nyaman, Pembangunan Gedung Baru DPRD Banjarmasin Mendesak

0

ANGGOTA Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi PDI Perjuangan, Saut Nathan Samosir menilai sangat wajar jika gedung wakil rakyat ibukota Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, segera dipermak atau dibangun baru.

“DARI segi anggaran, tentu kami menyetujuinya. Sebab memang melihat bangunan kantor DPRD Kota Banjarmasin yang ada, memang sudah tidak layak dipakai para anggota dewan, termasuk seketariat dewan. Bukan hanya sering kebanjiran atau terendam saja,” ucap Saut Nathan Samosir kepada jejakrekam.com, Kamis (2/9/2021).

Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin ini menegaskan gedung dewan yang lama tidak selaras dengan kondisi perkembangan. Itu jika dibandingkan dengan gedung wakil rakyat yang ada di kabupaten dan kota baik di Kalsel maupun di luar Banua, mungkin bangunan yang ada tidak representatif lagi.

“Ya, tidak lagi sesuai zamannya. Memang kalau bicara anggaran dikait-kaitkan dengan Covid-19, itu hanya alasan. Faktanya, justru pendapatan asli daerah (PAD) murni Banjarmasin masih baik, masih di angka Rp 320 miliar. Itu membuktikan tidak menjadi hambatan, sepanjang pemerintah kota memperhatikan masyarakat soal kebutuhan sembako selama PPKM, maka pembangunan gedung dewan bisa dilanjutkan,” papar Saut lagi.

BACA : Gedung DPRD Kota Banjarmasin yang Lama Sering Terendam

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Banjarmasin ini menegaskan soal bangunan yang baru dibangun di lahan kosong di sebelah gedung lawas, harus difungsikan sebagai tempat kerja. Namun, beber Saut, jika ingin menampilkan view gedung wakil rakyat lebih bagus bagi masyarakat, maka bangunan yang lama memang perlu dipikirkan bisa dipermak.

“Nah, jika gedung utama ini bagus, maka otomatis kinerja dewan juga harus bagus. Itu mengikuti,” ucapnya.

Saut mengaku usai dilantik menjadi anggota DPRD Banjarmasin periode 2019-2024, dirinya sempat bingung dengan kondisi gedung dewan. “Saya mau duduk di mana? Mana duduk di ruang fraksi seperti itu, kondisi yang sama dengan ruang komisi? Apa yang mau diomongin? Akibat duduk sembarangan, padahal saya tergolong aktif dalam rapat, seperti membuka referensi soal dasar hukum, pasti saya buka. Nah, di gedung dewan kan tidak perpustakaan atau pengarsipan yang baik,” tuturnya.

BACA JUGA : Tertunda Cukup Lama, Rencana Pembangunan Gedung Baru DPRD Banjarmasin Segera Digarap

Nah, begitu sudah dicetak, Saut mengaku kesulitan ketika mempelajari peraturan akibat terbatasnya ruangan. Walhasil, dirinya secara pribadi mengaku kurang nyaman dengan kondisi bangunan yang ada.

Dia mencontohkan di kondisi gedung dewan yang ada, justru untuk ruang alat kelengkapan dewan (AKD) seperti Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Kehormatan (BK) dan Bapemperda, tidak punya ruangan.

“Makanya, kami menyetujui anggaran untuk pembangunan gedung baru. Sedangkan, bangunan yang lama juga direnovasi, untuk tampilan depannya. Jadi, ruang komisi akan dipakai untuk AKD lainnya. Coba lihat kondisi yang ada boro-boro, punya ruang khusus untuk anggota dewan sendiri, untuk ruang AKD yang lain saja tidak ada,” tunjuk Saut.

Atas dasar itu, Saut pun menegaskan kebutuhan untuk gedung baru DPRD Banjarmasin sangat mendesak. Bahkan, dari hasil kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah, Saut mengatakan kondisi gedung dewan Banjarmasin tertinggal jauh. “Yang pasti, gedung dewan yang baru tidak akan menyekat aspirasi masyarakat. Malah, kinerja dewan harus lebih baik ketika kantornya representatif,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Faisal/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.