Foto: Ahmad Husaini
LANGKAH pemerintah menurunkan tarif pemeriksaan Covid-19 dengan cara reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) disambut antusias oleh para konsumen.
TARIF baru ini PCR sebesar Rp 495.000 untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp 525.000 untuk luar pulau Jawa dan Bali.
Gege salah satu konsumen mengaku tarif baru ini cenderung lebih terjangkau di kantong konsumen, ketimbang harga yang lama. Dia membandingkan harga sebelumnya berkisar antara Rp 900.000 hingga lebih dari sejuta, yang kurang terjangkau.
“Rencananya mau tes PCR, mau keluar daerah untuk melanjutkan kuliah, kebetulan transit dulu di Jakarta,” ujar Gege saat ditemui di Tirta Medical Centre, Kamis (26/8/2021).
“Menurut saya sekarang (harga) cukup ideal, dulu agak mahal sekiatar satu juta,” tambah Gege.
Kepala Cabang Tirta Medical Banjarmasin, dr Maulida Angraini menjelaskan pihaknya melayani masyarakat luas untuk melakukan tes PCR maupun Antigen. Baik itu sekadar untuk melakukan tracing, maupun digunakan untuk perjalanan ke luar daerah.
“Dalam sehari kami memeriksa sekitar 800 sampel, termasuk itu untuk pasien rujukan,” jelas dia.
Kendati demikian, Maulida mengaku penurunan harga tarif tes PCR dan Antigen tidak terlalu berpengaruh dengan jumlah pasien harian.
“Untuk penurunan harga di semua tempat, untuk jumlah tetap stabil saja, sekitar 800 orang (diperiksa) per hari,” imbuhnya. (jejakrekam)