Okupansi Penumpang Bandara Syamsuddin Noor Pulih Seiring Turunnya Tarif Tes PCR

0

OKUPANSI penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Noor mengalami kenaikan seiring dengan turunnya tarif pemeriksaan Covid-19 berupa tes PCR yang belakangan dicantumkan sebagai syarat terbang.

GENERAL Manager Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Amiruddin Florensius, bilang tingkat harian okupansi Syamdusin Noor meningkat sekitar 14% dibandingkan sebelum kebijakan penurunan tarif PCR.

“Ada peningkatan, sebelumnya penumpang harian sekitar 4.000 orang, setelah kebijakan (penurunan tarif PCR) penumpang lebih dari 5.000 orang,” jelas Amiruddin.

Dia mengakui kebijakan penurunan tarif bisa sedikit membuat industri penerbangan bisa bernafas lega. kendati demikian, dia mengakui okupansi penumpang dari dan ke Kalsel belum pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

Di lain sisi, Amiruddin menyarankan pemerintah untuk tidak menerapkan syarat PCR bagi penumpang yang berangkat dari ke Banjarmasin, sebagai upaya memulihkan antusiasme masyarakat untuk berpergian. Sebagai contoh syarat untuk yang datang ke Bali cukup dengan hasil negatif swab antigen dan dua kali vaksin, tanpa menggunakan hasil tes PCR.

BACA JUGA: Tarif Tes PCR Turun, Tirta Medical Banjarmasin Terima Ratusan Sampel Tiap Hari

“Di (bandara) Jawa dan Bali sudah bisa swab antigen (syarat berpergian), harapannya bandara di luar Jawa-Bali bisa antigen, sehingga perekonomian bisa mulai bergerak lagi,” ujar dia.

Kendati demikian, Amiruddin menyebut pengelola Bandara Internasional Syamsuddin Noor mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, walaupun berpengaruh terhadap penerbangan.

Kapasitas Bandara Internasional Syamsudin Noor yang baru,awalnya dirancang untuk bisa menampung hingga tujuh juta penumpang per tahun. Dia mengakui belum bisa mengestimasikan kapan waktu industri penerbangan bisa pulih. Bukan tanpa alasan, kebijakan pemerintah untuk memperpanjang PPKM masih memukul industri penerbangan.

“Bandara yang lama saja penumpang harian bisa sampai 20.000 orang perhari, apalagi pada momen tertentu seperti musim haji dan umroh, serta haul guru Sekumpul jumlah penumpang yang datang bisa sampai 30.000 orang perhari,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.