33 C
New York
Rabu, Juni 25, 2025

Buy now

Jubir Covid-19 Kabupaten Barito Utara Gelar Jumpa Press

DALAM beberapa minggu terakhir, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Barito Utara meningkat secara signifikan.

SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Barito Utara melalui Juru Bicara Covid-19, H Siswandoyo, SKM MKes menggelar jumpa press, di aula pertemuan Dinas Kesehatan yang dihadiri dari berbagai awak media, Senin (9/8/2021).

Siswandoyo menjelaskan, saat ini kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.087 orang, sementara pasien sembuh sebanyak 882 orang. Sedangkan yang meninggal dunia 33 orang, dan yang dalam perawatan baik di RSUD maupun isolasi mandiri sebanyak 167 orang.

Dikatakannya, wilayah yang tertinggi terkonfirmasi positif yakni di Kecamatan Teweh Tengah. “Di sana, jumlah kasus mencapai 796, kemudian di Kecamatan Gunung Timang 72 orang dan Kecamatan Teweh Baru 56 orang serta merata di 6 kecamatan lainnya,” ujarnya.

BACA : Pemkab Barut Kukuhkan Trahean Jadi Desa Satgas Tangkal Covid-19

“Jumlah bed yang tersedia untuk isolasi pasien sedang/berat di RSUD sebanyak 103 bed, dan yang terpakai sudah 43 bed. Sehingga tingkat BOR kita dibawah 50 persen,” bebernya.

Sementara untuk vaksinasi dari 36.020 dosis yang diterima saat ini, telah dipakai sebanyak 35.120 dosis. “Sisanya masih tersimpan di berbagai puskesmas, jadi kami mohonkan agar puskesmas segera melaksanakan vaksinasi,” katanya.

Zonasi level PPKM Mikro di tingkat RT terdapat 565 RT zona hijau (0 kasus), 55 RT zona kuning (terdapat kasus di 1-2 rumah), 13 RT zona orange (terdapat kasus di 3-5 rumah), dan 0 RT zona merah. “Dari 13 RT zona orange, terdapat di Desa Batu Raya 2 dan Kandui, Kelurahan Jingah, Lanjas dan Melayu,” jelas Siswandoyo.

Dijelaskan juga bahwa saat ini, ketersediaan tabung oksigen masih aman. “Perusda telah bekerja sama dengan PT Samator guna menyiapkan 40-50 tabung setiap hari. Dinkes Provinsi Kalteng memfasilitasi pengisian tabung oksigen dari Provinsi Kalbarm,” bebernya.

BACA JUGA: Dipantau Satgas Covid-19, Ratusan Sekolah di Barut Mulai Jalankan Pembelajaran Tatap Muka

Menjawab pertanyaan beberapa awak media, Jubir Covid-19 Barut menjelaskan bahwasanya pembuatan tempat isolasi mandiri terpadu hanya dikhususkan untuk para pasien dengan gejala ringan ataupun yang tidak bergejala. Untuk pasien sedang/berat tetap di tempatkan di RSUD.

Siswandoyo juga mengharapkan agar masyarakat dapat melaporkan diri, agar pemantauan dan pemeriksaan kesehatan lebih baik. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Utara meminta kepada rekan-rekan media agar dapat mengedukasi masyarakat untuk memeriksa diri ke fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun RSUD,” harap Siswandoyo.

Kepala Dinas Kesehatan Barut ini menyampaikan klinik-klinik yang mengadakan test antigen agar dapat melaporkan hasilnya kepada Dinas Kesehatan.

Hal ini didasarkan pada banyak hasil test yang telah dikeluarkan tetapi datanya tidak masuk pada Dinas Kesehatan. ” Bila tidak melaporkan, nantinya akses online untuk pelaporan ke pihak-pihak pengguna test akan kami tutup,” kata H Siswandoyo.(jejakrekam)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,400PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles