Konsep Teknologi Baru yang Mengubah Kehidupan

0

OLEH: Mambang M.Kom

PERADABAN yang semakin maju dengan adanya teknologi digital telah membawa kita semua pada era baru, di mana perubahan terjadi terasa sangat cepat. Keterbukaan informasi yang terjadi pada saat ini serta dengan dukungan konektivitas jaringan internet telah menghasilkan jutaan megabite data. Sebelum masifnya penggunaan perangkat pintar atau dengan kata lain smartphone dan sejenisnya kita hampir tidak mengenali apa itu hoax dan juga ambiguitas informasi. Cara berkehidupan baru pada abab ini telah dimulai saat android dan juga i-phone muncul kepermukaan dengan menawarkan cara-cara yang baru dalam menggunakan perangkat mobile. Nokia yang sebelumnya sangat kokoh tiba-tiba dengan sangat cepat tenggelam bak ditelan bumi. Inilah awal dimulainya era baru dalam haru biru teknologi digital.

PERNAHKAH anda memperkirakan berapa sudah data yang anda hasilkan dari perangkat pintar atau smartphone anda? Apakah anda sudah pernah menghitung berapa paket data yang anda gunakan selama ini untuk keperluan brosing di internet dan mendownload file,gambar, dan juga video, tentunya akan sangat sulit sekali bukan kita menghitungnya.

Dengan kehadiran smarphone dengan berbagai macam system operasi yang diberikan memberikan peluang hadirnya ribuan aplikasi dengan berbagai jenis kebutuhan pengguna, sehingga dari ribuan aplikasi yang terdapat pada playstore tersebutlah lahir super aplikasi yang terkoneksi dengan berbagai macam broadband network. Broadband adalah jangkauan frekuensi yang luas dan digunakan untuk mengirim serta menerima data. Sebelum ada Broadband, proses akses internet menggunakan dial-up yang terkenal lambat karena hanya memakai saluran telepon. Dengan begitu, maka semakin sulit dan lama untuk mengakses internet. Kondisi inilah yang akhirnya membuat internet menggunakan teknologi broadband agar semakin cepat dalam membuka berbagai macam website. Di dalam broadband ada yang namanya bandwidth internet. Bandwidth sendiri memiliki arti kecepatan transfer data dan koneksi data menggunakan satuan byte per detik. Koneksi internet broadband memang memiliki kecepatan transfer yang jauh lebih tinggi, tergantung dari akses internet yang diberikan oleh provider.

BACA JUGA: Legalitas Praktik Kedokteran Melalui Audio Visual (Telemedicine) Saat Pandemi Covid-19

Dengan hadirnya super aplikasi dan konektivitas internet tersebutlah muncul kepermukaan apa yang dinamakan Cloud Computing, Big Data,Artirtificial Intelligence dan hilirnya nanti akan nampak teknologi-teknologi baru seperti Internet Of Things. Super aplikasi adalah sebuah istilah untuk menggambarkan dimana dengan aplikasi yang terdapat pada smartphone kita maka kita dapat mengatur berbagai macam kebutuhan kita seperti keperluan makanan, tranpostasi, keuangan, pekerjaan dan lain sebagainya. Cloud Computing merupakan istilah dari Cloud diartikan sebagai internet dan Computing diartikan sebagai komputer. Definisi dari Cloud Computing adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi melalui jaringan internet yang memiliki fungsi agar dapat menjalankan program melalui komputer yang telah terkoneksi satu sama lain pada waktu yang sama. Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Cloud Computing memudahkan penggunanya untuk menjalankan program tanpa harus menginstall aplikasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data dan informasi melalui internet. Dari proses Cloud Computing dengan proses pengolahan daya kumputasi akan menghadirkan apa yang dinamakan Big Data. Big data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis. Big data sendiri merupakan pengembangan dari sistem database pada umumnya. Yang membedakan disini adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih banyak dan bervariatif daripada DBMS (Database Management System) pada umumnya. Terdapat tiga bagian pada big data seperti volume, velocity, dan variety.

Dari ribuan bahkan jutaan data ini lah maka akan dikembangkan menjadi kecerdasan buatan, dimana berbagai macam pola dan model akan menghadirkan sebuah pengetahuan baru. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia.

BACA JUGA: Era Digital, Pemuda Kalsel Diharapkan Mampu Jawab Tantangan Zaman

Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya.
Dengan berkembangnya teknologi pada saat ini serta konsep perubahan teknologi pada masa yang akan datang, maka koneksi dari satu benda ke benda yang lainnya bukan merupakan mimpi, tapi beranjak menjadi sebuah kenyataan dengan hadirnya Internet Of Things. Internet Of Things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet Of Things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan. Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.

Selain itu, juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi nirkabel, QR Code yang sering kita jumpai. Kemampuan dari IoT sendiri tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari teknologi Google terbaru, yaitu Google Ai, dan Amazon Alexa. Dan yang terbaru saat ini, penerapan Smart City yang sudah dilakukan di beberapa negara maju, seperti China dan Jerman. Sehingga, segala bentuk aktivitas penduduk suatu kota dapat termonitoring dengan baik oleh sistem dengan jaringan basis data berskala besar.

Jika kita terlambat mengantisipasi ini semua, maka kita tergerus dengan kemajuan teknologi yang terus bergerak setiap saat. Generasi muda harus kita siapkan untuk menjawab tantangan global ini, sehingga kita mampu menjadi sebuah negara yang berkemajuan. Sehingga menjadi kewajiban kita bersamalah untuk membekali generasi muda kita dengan kecerdasan spiritual, creativity, originality and initiative, problem-solving, critical thinking and analysis dan skill-skill abad 21 ini. (jejakrekam)

Penulis adalah Ketua IndoCEISS (Indonesian Computer Electronics And Instrumentation Support Society)
Kalimantan Selatan

(Isi dari artikel ini sepenuhnya tanggungjawab penulis bukan tanggung jawab media)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.