Menko PMK: Obat Anti Virus dan Oksigen Harus Tersedia di Puskesmas

0

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya ketersediaan obat anti virus dan oksigen harus di Puskesmas.

HAL tersebut disampaikan Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan, Rabu (4/7/2021).

Muhadjir Effendy mengatakan, agar obat-obatan antivirus untuk pasien Covid-19 harus tersedia di Puskesmas.

Pasalnya, kata dia, saat ini Covid-19 terlebih varian Delta menyebar dengan cepat dan sangat sulit untuk diduga. “Ini saya sangat dukung supaya obat-obatan antivirus bisa disediakan di level paling bawah, yaitu di Puskesmas atau tempat isolasi mandiri ini,” ujar Muhadjir, di sela kunjungan nya ke PT Samator Banjarbaru.

BACA: SKK Migas Bantu Penyaluran ISO Tank Oksigen Kepada Pemprov Kalsel

Menurut dia, pentingnya edukasi kepada masyarakat, agar mereka yang terpapar virus corona yang memiliki gejala yang ringan dan menjalani isolasi mandiri.

Mereka harus rutin melapor dengan pihak Puskesmas, agar jika mengalami gejala ringan maupun berat, dapat segera ditolong, sehingga tidak menyebabkan risiko tinggi.

“Itu berarti harus perlu obat antivirus disamping pertolongan lain seperti ketersediaan oksigen dan seterusnya,” katanya.

Sebelumnya, Muhadjir bersama Safrizal meninjau Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kalimantan Selatan, untuk meninjau keberhasilan Dinas tersebut meraih indeks Literasi Tertinggi seIndonesia.

Selanjutnya, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dan mengecek penyaluran bansos di PT Pos Kota Banjarmasin.

BACA JUGA: Pemprov Kalsel Bergerak Cepat Atasi Keterbatasan Oksigen

Kemudian mengunjungi PT Samator Gas Industri, untuk mengecek langsung, menghitung kebutuhan oksigen, agar ketersediaan ke depan dapat tercukupi, tidak hanya untuk Kalsel tapi juga Kalteng, meski saat ini masih defisit 12 ton per hari.

“Defisit ini tergantung kondisi Covid-19, mudah-mudahan bisa terkendali, sehingga stok oksigen tercukupi dan bisa didiatribusikan kembali untuk industri,” harapnya.

Meski demikian Menteri PMK mengapresiasi langkah Pemprov Kalsel, dalam penyediaan oksigen untuk keperluan medis menanggulangi Covid.

“Saya sangat mengapresiasi langkah dari Pemprov Kalsel, yang pro aktif berusaha memenuhi oksigen di wilayah Kalsel, tetapi bertanggung jawab untuk pemenuhan oksigen untuk wilayah Kalteng,” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.