Kunjungi Al Ajyb, Tim Pengabdian PIAUD UIN Antasari Soroti Problem Pendidikan Anak di Pasar Sudimampir

0

TIM Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Antasari Banjarmasin mengunjungi Sekolah Ramah Anak Al-Ajyb Pasar Sudimampir, Senin (2/8/2021).

TIM prodi bertemu dengen pengelola yayasan, peserta didik, orang tua di Sekolah Ramah Anak Al-Ajyb. Kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan cerita suka duka serta harapan tentang pendidikan anak di Pasar Sudimampir.

Tercatat, ada banyak anak yang putus sekolah di daerah pasar ini, utamanya karena masalah skeonomi. Anak-anak kehilangan hak atas pendidikan karena harus membantu orang tua bekerja.

Ketua Tim Pengadian Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini FTK UIN Antasari, Ikta Yarliani, menyatakan Banjarmasin sebagai kota inklusi sudah selayaknya memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang tidak mampu mengakses pendidikan, tidak hanya karena kondisi disabilitas tetapi juga karena terbatasnya akses. Anak tidak bisa sekolah di pagi hari, mungkin bisa disediakan jam belajar di sore hari.

M. Ifran Islamy, kordinator lapangan menambahkan bahwa sekolah harus ramah anak. Menyediakan lingkungan yang bersih, aman, bebas dari diskrimisasi dan tekanan sosial.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, akademisi, stakeholder dan masyarakat. Selain pendidikan, pengabdian ini juga akan focus terhadap peningkatan nutrisi dan sanitasi. Selama ini, perguruan tinggi kurang memberikan perhatian terhadap isu-isu pemerataan akses hak pendidikan anak, khususnya bagi anak di daerah seperti Pasar Sudimampir,” katanya.

Seluruh pihak yang terlibat menyambut baik dan menyatakan siap mendukung kegiatan pengabdian ini. Apalagi, penggagas yayasan Al-Ajyb, M. Algi Rifani menyatakan bahwa sebenarnya tidak hanya anak didik, orang tua pun memiliki kesadaran dan keinginan untuk belajar. Terbukti dengan adanya beberapa orang tua yang ikut belajar membaca dan menulis di Sekolah Ramah Anak Al-Ajyb. Potensi ini harus dirawat agar tumbuh subur sehingga menghasilkan perubahan sosial.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, tim pengabdian akan melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait agar isu-isu yang diangkat ini mendapat perhatian dan tindakan khusus. Apalagi dalam momen perayaan kemerdekaan Indonesia ke 76 ini, hak seluruh anak untuk pendidikan seharusnya sudah merata. (jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.