SUDAH beberapa tahun ini Pengurus Masjid Al Jihad Banjarmasin, menerapkan teknologi penyembelihan hewan kurban. Seorang jamaah masjid membuat alat perebah sapi atau restraning box agar proses penyembelihan cepat dan praktis.
SEKRETARIS Masjid Al Jihad Banjarmasin Muddasir mengatakan, penyembelihan menggunakan alat perebah sapi untuk proses penyembelihan hewan kurban. Alat ini lebih aman karena mampu menjepit tubuh sapi saat proses penyembelihan.
“Dalam satu jam, alat ini mampu menyembelih sebanyak 20 ekor sapi. Alat ini dibuat sendiri oleh salah seorang jamaah Masjid Al Jihad dan sudah digunakan selama empat tahun,” ujarnya kepada Jejakrekam.com, Selasa (20/7/2021).
Mesin hidrolik ini mampu menampung berat sapi hingga satu ton. Satu per satu sapi digiring masuk dan langsung dijepit di boks tersebut. Setelah sapi dijepit kemudian direbahkan perlahan dengan cara ditarik otomatis. Sapi kemudian disembelih tanpa bisa meronta.
BACA: Daging Kurban Langsung Diantarkan ke Penerima Untuk Menghindari Kerumunan
Setelah disembelih, pintu pejepit dibuka dan tubuh sapi diturunkan ke atas papan pendorong tubuh sapi dan langsung dibawa ke ruang pemotongan. Hanya perlu waktu sekitar 3 menit untuk proses penyembelihan sapi kurban ini.
Pada 2021 ini, ada 80 ekor sapi yang diserahkan jamaah Masjid Al Jihad. Keberadaan alat pemotong tersebut, membuat panitia kurban tidak lagi menggunakan cara manual. Semua proses penyembelihan digunakan dengan mesin.
Selain menggunakan kotak pejepit sapi, pemotongan tulang juga dilakukan dengan mesin gerinda. Cara ini untuk mempersingkat waktu proses pembagiannya.
Sehingga dengan jumlah hewan kurban yang ada di masjid ini, dapat selesai dalam waktu satu hari yang melibatkan 400 orang panitia. “Selain menggunakan alat perebah sapi, panitia Masjid Al Jihad juga menggunakan tas purun yang merupakan tas ramah lingkungan,” imbuh Muddasir.(jejakrekam)
