Kenang Kiprah Ulama, Ibu-ibu Pengajian di Bunyamin Peringati Haul Syekh Samman

0

PERINGATAN haul Syekh Muhammad bin Abdul Karim as-Samman al-Madani (Syekh Samman) yang jatuh tiap awal bulan Djulhizzah tak pernah sepi digelar oleh umat Islam di Kalsel serta daerah lainnya.

PADA Sabtu (17/7/2021), misalnya, puluhan jemaah hadir dalam peringatan haul Syekh Samman yang digelar oleh ibu-ibu pengajian Masjid Ashabul Yamin di Kompleks Bunyamin 1, Kelurahan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Ketua Kelompok Yasinan, Selawat, dan Burdah Masjid Ashabul Yamin, Siti Aisyah, mengatakan peringatan ini digelar sudah sejak tahun 2008 dan terus digelar tanpa absen hingga hari ini.

“Kita ingin, dalam acara haul mengenang beliau, dari situ kita mengharapkan berkah, mengingat wali Allah, mudah-mudahan dengan demikian apa yang menjadi harapan kita bisa terkabulkan oleh Allah SWT,” kata Aisyah.

BACA JUGA: Cinta Mendalam untuk Syekh Samman, Lautan Manusia di Masjid Sabilal Muhtadin

Selain memperingati haul Syekh Samman, Aisyah bilang bahwa pihaknya juga rutin menggelar peringatan haul Guru Sekumpul, dan menggelar kegiatan keagamaan lainnya.

Peringatan haul diisi dengan pembacaan Surah Yaa Siin dan burdah diikuti 50 anggota. Setelah itu, Ustaz Saleh Yusran, Pimpinan Rumah Tahfiz Al Zahra, menyampaikan tausyiah.

BACA JUGA: Kota Citra Graha Memutih, Ribuan Jamaah Hadiri Haul Syekh Samman Al Madani

Ustaz Saleh meminta peringatan haul ini terus dipertahankan. Selain sebagai cara mengenang para ulama, kegiatan ini bisa mendorong generasi muda mengenal sosok-sosok ulama besar yang berperan dalam pengembangan Islam .

“Kita akan memiliki teladan dalam berakhlak, dimana para ulama sebagai pewaris para Nabi juga meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW,” ujarnya.

Dia menambahkan, melalui haul jemaah dapat hikmah dan pelajaran tentang bagaimana kemuliaan para wali Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Seperti diketahui, Syekh Semman Al Madani merupakan guru Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary atau Datu Kalampayan yang terkenal sebagai ulama asal Kabupaten Banjar, pengarang Kitab Sabilal Muhtadin.

Syekh Samman wafat Rabu 2 Dzulhijjah 1189 Hijriah, dan dimakamkan di Pemakaman Baqi’ berdampingan dengan maqam para istri Rasulullah SAW.

Kemasyhuran Syekh Samman Al Madani di kalangan masyarakat Banjar sudah berlangsung lama, karena hubungan emosionalnya dengan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjary yang bermakam di Kalampaian, Kabupaten Banjar. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.