Aniaya Orang Pakai Samurai, Remaja di Mabuun Tabalong Diringkus Polisi

0

PERSONEL gabungan mengamankan remaja yang merupakan tersangka penganiayaan di Jalan Tanjung Selatan, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Selasa (13/7/2021) dini hari.

PELAKU diketahui merupakan seorang pelajar berinisial RS (18 tahun) yang biasa dipanggil Bocah, warga Jalan Tanjung Selatan Kelurahan Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.

Kasubbag Humas Polres Tabalong, Iptu Mujiono, mengatakan korban berinisial AS (49 tahun) yang merupakan warga Jalan Tanjung Selatan Kelurahan Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.

“Tersangka sudah diamankan oleh petugas gabungan Satreskrim Polres Tabalong dan Polsek Murung Pudak pada Rabu (14/7/2021) malam di Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak, Tabalong,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).

Dipimpin Kasatreskrim Polres Tabalong, AKP Trisna Agus Brata, tersangka diamankan bersama barang bukti berupa satu buah senjata tajam jenis katana atau pedang samurai beserta sarungnya.

Menurut Mujiono, penganiayan ini berawal dari insiden cekcok yang melibatkan pria inisial AAR (25 tahun) atau Amat yang berprofesi sebagai buruh bangunan, yang waktu itu hendak pulang ke rumahnya melewati kediaman RS di Jalan Tanjung Selatan.

Tiba-tiba, Amat dipanggil oleh seseorang laki-laki bernama Prog. Ia kemudian meminta Amat uang sebesar 50 ribu rupiah. Namun, permintaan itu ditolak Amat karena ia tidak memiliki uang. Tak lama, keributan pecah antara dua pihak.

Mendengar ribut-ribut, RS yang berada di rumah langsung mendatangi lokasi kejadian. Ia pun berusaha melerai mereka berdua. Baku hantam sukses dicegah namun Amat pulang ke rumah sambil berkata, “Hadangi di sini!”.

Kemudian pada sore harinya sekitar jam 17.30 Wita, AS (korban) bersama rekan – rekannya yang memiliki hubungan pertemanan dengan Amat mendatangi rumah RS, dengan maksud melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada orang tuanya karena mengira RS merupakan teman dari Prog.

Setelah itu, ketika AS dan rekannya hendak pulang ke rumah, tiba – tiba dikejar dan diserang oleh RS dengan menggunakan senjata tajam jenis katana atau pedang samurai hingga AS roboh dan mengalami beberapa luka di badannya, selanjutnya RS melarikan diri dengan meninggalkan senjata tajamnya di lokasi kejadian.

Akhirnya AS dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Tanjung oleh salah satu rekannya untuk diberikan perawatan medis. “Korban saat ini masih dalam perawatan medis Rumah sakit Pertamina dengan kondisi luka berat dibagian ulu hati, pergelangan tangan kanan, kaki sebelah kiri, bahu sebelah kanan dan kiri serta lengan sebelah kanan,” ujarnya.

Tersangka kini sudah diamankan oleh petugas berikut senjata tajam yang digunakan tersangka saat menyerang korban. (jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.