Covid-19 Terus Melonjak, Iqbal Sarankan Pemberlakukan PPKM Darurat di Kalsel

0

TAK hanya di Ibukota Jakarta, lonjakan kasus covid-19 juga terjadi di Kalsel. Hingga hari ini, Kamis (15/7/2021) tercatat ada ratusan orang warga Banua yang terinveksi virus asal Wuhan ini.  

BERBAGAI upayapun sudah dilakoni pemerintah untuk dapat menekan penyebaran virus ini. Mulai dari Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarat (PPKM) berskala mikro.

Namun jika berkaca dari kasus covid yang menunjukkan tren kenaikan, Anggota DPRD Kalsel, HM Iqbal Yudiannor menyarankan agar Kalsel segera memberlakukan PPKM darurat seperti yang sudah diberlakukan Jawa dan Bali beberapa waktu lalu.

BACA : Satu Guru Positif Covid, PTM Di SMPN 33 Banjarmasin Disetop

Namun demikian, Iqbal tak menampik jika usulannya tersebut pasti akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun ia melihat itu adalah hal yang wajar.

Iqbal menggarisbawahi, jika masyarakat masih tak disiplin dalam menerapkan prokes, maka sudah pasti kasus covid akan melonjak dan PPKM darurat harus dilaksanakan di Kalsel.

“Silakan kalau memang tidak mau PPKM Darurat, tapi kita harus juga utamakan protokol kesehatan, kemudian mau juga di vaksin,” kata Iqbal.

BACA JUGA : Lonjakan Kasus Corona Banjarmasin: Bisa Tembus 100 Pasien Sehari, Pemkot Siapkan Ragam “Skenario”

Yang jadi persoalan, lanjut politisi PAN ini adalah menolak PPKM, tidak mau mengutamakan protokol kesehatan dan tidak mau di vaksin. “Lalu maunya apa,” tanya Iqbal.

Apalagi, kata Iqbal saat ini sejumlah rumah sakit juga sudah mulai terisi oleh pasien covid-19 dan tentu hal yang wajar sebagai wakil rakyat dirinya menyuarakan usulan penerapan PPKM Darurat tersebut.

“Apakah nanti jadi PPKM darurat atau tidak, itu kewenangan pemerintah daerah, untuk menentukan langkah apa selanjutnya. Yang terpenting mari kita semua untuk bisa menerapkan prokes dan masyarakat yang belum divaksin untuk mau divaksin,” pungkas Iqbal.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.