Satu Guru Positif Covid, PTM di SMPN 33 Banjarmasin Disetop

0

BARU tiga hari digelar, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Negeri 33 Banjarmasin langsung dihentikan oleh Dinas Pendidikan Banjarmasin.  Pasalnya, satu orang guru pengajar di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

KEPALA Disdik Kota Banjarmasin, melalui Kepala Bidang Bina SMP Syahnan berkata penutupan hanya dilakukan sementara. Sembari melakukan sterilisasi penyemprotan disinfektan di sekolah tersebut.

“Arahan dari Kadis, untuk sementara sistem pembelajaran di SMPN 33 kembali dialihkan ke daring (dalam jaringan),” ucapnya, Rabu (14/7/2021).

BACA : Lonjakan Kasus Corona Banjarmasin: Bisa Tembus 100 Pasien Sehari, Pemkot Siapkan Ragam “Skenario”

Lebih jauh, Syahnan menjelaskan kronologi seorang guru SMPN 33 Banjarmasin tersebut bisa terpapar Covid-19.

Mulanya, pada Senin (12/7/2021) lalu si tersebut menjalani tes swab PCR. Sebab, yang bersangkutan tak ikut program vaksinasi guru di Banjarmasin lantaran terganjal oleh penyakit bawaan.

Menurut Syahnan, hal tersebut sesuai prosedur jika seorang guru tak bisa divaksin Covid-19 sebelum melakukan aktivitas mengajar di sekolah.

BACA JUGA : Ombudsman Kalsel: PTM Harus Utamakan Kesehatan Dan Keselamatan Bersama

“Nah, berdasar hasil tes PCR itu hasilnya positif Covid-19. Tapi memang orangnya mengaku tidak mengalami gejala apapun,” jelasnya.

Namun sayangnya, hasil tes swab belum keluar tetapi guru tersebut sudah masuk ke sekolah. “Tapi dia hanya di lapangan, tidak ada berdekatan dengan yang lain. Baru hari kedua PTM (13/7/2021) ketahuan hasil PCR-nya,” ujar Syahnan.

Menurutnya, guru tersebut bukan terpapar di lingkungan sekolah, melainkan dari luar kota. Informasi diterima Syahnan, yang bersangkutan baru bepergian dari Amuntai, Hulu Sungai Utara pada akhir pekan lalu. “Guru itu kena duluan, akibat datang dari Amuntai. Itu tidak tertular di sekolah karena PTM,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.