Lonjakan Kasus Corona Banjarmasin: Bisa Tembus 100 Pasien Sehari, Pemkot Siapkan Ragam “Skenario”

0

KASUS aktif Covid-19 di Banjarmasin terus melonjak. Per Selasa (13/7) hari ini saja, jumlah pengidap di Kota Banjarmasin bertambah sebanyak 103 orang. Alhasil, saat ini total pasien aktif Corona di kota seribu sungai telah mencapai 356 jiwa.

WALIKOTA Banjarmasin Ibnu Sina mengaku saat ini pihaknya hanya melakukan berbagai antisipasi jika lonjakan kasus Corona ini terus terjadi.

“Belum rem darurat. Karena kalau rem darurat kan PPKM Darurat. Tetapi, saat ini kita mengantisipasi,” ucapnya, Selasa (13/7).

Ibnu bilang pemkot sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan laju sebaran virus Corona. Mulai dari memperketat pintu masuk Banjarmasin dari jalur laut, seperti di Pelabuhan Trisakti. Misanya, warga dari luar yang datang ke Banjarmasin wajib mengantongi surat hasil tes PCR negatif Covid-19.

“Itu menurut saya lebih efektif. Tinggal penjagaannya saja lagi jangan sampai ada yang lolos,” ujarnya.

BACA JUGA : Akses Masuk ke Kalsel Diperketat, Wajib Perlihatkan Hasil PCR Covid-19

Kemudian, lanjut dia, tetap melakukan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan. Yang mana, sebelum itu bakal dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.

“Kita akan koordinasi dengan TNI-Polri untuk melakukan persiapan yustisi, termasuk sosialisasi untuk mengingatkan warga,” kata Ibnu.

Berbagai Skenario Disiapkan Menghadapi Lonjakan

Berbagai “skenario” telah disiapkan Pemkot untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Seperti Balai Besar Diklat Sosial milik Kementerian Sosial RI di Jalan Batu Besar, Kelurahan Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah, yang bakal disulap sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

Balai Diklat Sosial di Jalan Batu Besar, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Foto: M Syaiful Riki/jejakrekam

Kemudian meminta seluruh rumah sakit yang ada di Banjarmasin untuk menambah tempat tidur khusus pasien Corona.

Jumlah penambahan tersebut minimal sebanyak 50 persen dari total kapasitas tempat tidur yang tersedia di setiap rumah sakit.

Ibnu berkata seluruh direktur rumah sakit di ibukota Kalsel sudah dikumpulkan dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Integrasi, Balai Kota siang tadi (13/7).

“Jadi tadi semua rumah sakit bersedia untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sebelum Masuk Banjarmasin, Ibnu Usul Penumpang di Bandara-Pelabuhan Jalani Proses Karantina

Menurut Ibnu, dari jumlah penambahan kapasitas di setiap rumah sakit tersebut, jika ditotal sudah tersedia mencapai 1.000 bed tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Skema selanjutnya, apabila kasus Covid-19 di Banjarmasin terus melesat pihaknya juga menyiapkan tenda darurat dengan kapasitas tempat tidur sekitar 100 bed, yang nantinya bakal dipasang di halaman RSUD Sultan Suriansyah.

“Tapi itu adalah opsi terakhir,” ujarnya.

Termasuk rencana puskesmas yang dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 merupakan opsi terakhir, jika kasus corona di Banjarmasin terus melonjak.

“Serta kita akan merekrut tenaga kesehatan untuk mengisi di tempat-tempat tambahan tersebut,” tuntasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi meminta warga agar tak bosan menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, ini adalah sebuah peringatan darurat.

“Sekarang ini adalah peringatan darurat kepada masyarakat yang harus kita sampaikan,” ujarnya. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.