Foto: kalsel.kemenag.go.id
KEPALA Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov Kalsel H Muhammad Tambrin melakukan pemantauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, pada madrasah, Senin (12/07/21) .
ORANG nomor satu di Kanwil Kemenag Kalsel ini, melakukan peninjauan kesejumlah lokasi untuk memastikan kegiatan PTM terbatas. Salah satunya di MAN 2 Kota Banjarmasin sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Menurut HM Tambrin, pelaksanaan PTM di awal tahun ajaran 2021/2022 mengacu Surat Edaran Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendis tanggal 22 Juni 2021 tentang penyelenggaraan pembelajaran di madrasah tahun pelajaran 2021/2022 pada masa Covid-19 dan Surat Edaran Kemendikbud tanggal 8 April 2021 tentang penyampaian salinan keputusan bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
BACA: Kembali Jabat Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Tambrin Bawa Misi Moderasi Beragama
“Berpedoman dari surat edaran tersebut maka madrasah yang menyelenggarakan PTM pada tahun pelajaran 2021/2022 wajib mematuhi beberapa ketentuan,” tegasnya.
Beberapa ketentuan tersebut, menurut HM Tambrin yakni menyampaikan surat permohonan PTM.
Untuk jenjang MA, permohonan ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk jenjang MTs, MI dan RA, permohonan ditujukan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Serta mendapatkan rekomendasi penyelenggaraan PTM dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
“Melampirkan data pendidik dan tenaga kependidikan yang telah divaksinasi Covid-19 secara lengkap dan melengkapi ceklist kesiapan prokes di madrasah sesuai daftar periksa kesiapan yang sudah diinput pada laman Emis Kementerian Agama,” sambungnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, menurut Tambrin MAN 2 Kota Banjarmasin telah memenuhi ketentuan untuk melaksanakan PTM secara terbatas. “Rekomendasi PTM sudah didapatkan, begitu pula pendidik dan tenaga kependidikan telah melakukan vaksinasi,” terangnya.
BACA JUGA: Belum Kantongi Rekomendasi Satgas Covid-19, PTM SMA Sederajat di Kalsel Terpaksa Ditunda
Sementara itu, Kepala MAN 2 Kota Banjarmaasin Abdul Hadi menyampaikan pihaknya memberlakukan protokol kesehatan ketat bagi siswa dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan yang hadir ke madrasah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh dan wajib cuci tangan sebelum memasuki area madrasah serta memakai masker.
“Kami memberlakukan sistem pembelajaran blended learning (kombinasi) 50 % PTM dan 50 % PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) oleh guru masing-masing mata pelajaran dengan jadwal yang sama,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk siswa yang tidak mendapatkan izin orang tua untuk PTM tetap mendapatkan PJJ. “Semua informasi kami bagikan melalui channel MAN 2 dan aula kelas di aplikasi Telegram,” tukasnya.
Berbagi persiapan telah dilakukan pihak MAN 2 Kota Banjarmasin untuk pelaksanaan PTM terbatas pada tahun pelajaran 2021/2022. Diantaranya dengan pembentukan Satgas Covid di satuan pendidikan dengan melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Menyediakan fasilitas cuci tangan, toilet yang bersih berfungsi dengan baik, memastikan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan sudah melakukan vaksinasi, dan juga mempersiapkan fasiltas penunjang lainnya.(jejakrekam)