Aspal Terkelupas, Banyak Lubang Menganga di Ruas Jalan Banjar Indah Permai

0

SEJAK diterjang banjir terparah di Januari 2021, ruas Jalan Raya Banjar Indah mengalami kerusakan cukup parah. Meski sempat ditutup dengan pengerasan batu split, terutama lubang-lubang menganga di aspal, ternyata tak banyak membantu.

TITIK kerusakan di ruas Jalan Banjar Indah Permai, Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan, tampak terlihat di depan Gedung GPPAM Mapenda Kanwil Kemenag Kalsel.

Di belokan jalan ini, batu split yang dipasang petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin itu mulai terkelupas. Hingga membentuk lubang yang membahayakan pengguna jalan. Lubang menganga ini pun juga terlihat di beberapa titik di ruas Jalan Banjar Indah Permai.

Warga Banjar Indah Permai, M Deddy Permana mengungkapkan kerusakan parah khususnya infrastruktur jalan berada di kawasan Banjarmasin Selatan, dibandingkan dengan kecamatan lain.

“Saat banjir pada awal tahun lalu, air paling lambat turun berada di wilayah Banjarmasin Selatan. Salah satunya, yang mengenangi hampir sepanjang Jalan Banjar Indah, karena aspal terkelupas, hingga menyisakan lubang. Sempat ditutup, tapi karena tidak padat dan kuat, akhirnya bikin lubang baru,” kata Deddy kepada jejakrekam.com, Selasa (13/7/2021).

BACA : Dituntut Ganti Rugi Rp 890 Juta, Gugatan Korban Banjir Vs Gubernur Kalsel Mulai Disidangkan Di PTUN Banjarmasin

Ia mengakui di masa transisi dari penjabat walikota ke kepala daerah definitif, penggunaan dana tanggap darurat pasca-banjir tidak terlalu fokus. Akhirnya, ada beberapa ruas jalan dan sarana lain yang belum tercover untuk rehabilitasi atau perbaikan.

“Makanya, kami mendesak agar Pemkot dan DPRD Banjarmasin dalam pembahasan APBD-Perubahan 2021 ini memasukkan perbaikan ruas jalan Banjar Indah. Ini karena, ruas jalan ini sangat vital karena menghubungkan hampir seluruh kelurahan yang ada di Banjarmasin Selatan,” papar Deddy.

Divisi Khusus LSM Sasangga Banua ini menyarankan agar segera pemerintah kota menginventarisir jalan, jembatan serta fasilitas lainnya yang rusak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.

“Seperti beberapa ruas jalan di Kelurahan Tanjung Pagar juga mengalami kerusakan. Ini harus diatasi cepat, karena jika nanti curah hujan makin meningkat, maka ancaman banjir seperti awal tahun lalu bisa saja terjadi,” kata Deddy.

BACA JUGA : Sejumlah Kawasan di Banjarmasin Tergenang, Pengamat Minta Pemkot Rancang Model Kanalisasi Sungai

Senada itu, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Sukhrowardi mengakui sudah mendesak agar pemerintah kota segera menginventarisir infrastruktur yang rusak akibat banjir pada awal tahun lalu.

“Kami tunggu apa usulan dari Dinas PUPR Banjarmasin, termasuk perbaikan ruas Jalan Banjar Indah harus masuk program prioritas,” ucap politisi Golkar ini.

Untuk diketahui, proyek yang menyentuh kawasan Banjar Indah hanya terjadi pada 2018, ketika jembatan kayu ulin diganti jembatan girder beton prategang senilai Rp 7 miliar lebih.

Kemudian, ruas jalan ini pun pernah diperbaiki sudah belasan tahun lalu, lewat proyek DAK dalam satu paket dengan Jalan Pekapuran Raya dan Jalan Pramuka pada 2013 bernilai Rp 6,6 miliar.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.