Minta Presiden Jokowi Turun Tangan, Petani Plasma Sawit Mengadu ke Kejari Batola

0

YA Allah, Pak Jokowi, rakyatmu kelaparan! Ikut plasma, Ya Allah, ya Pak!” sambil bertepuk di atas aspal. Inilah yang dilakukan para petani plasma sawit saat berunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Barito Kuala, Jalan Putri Junjung Buih, Ulu Benteng, Marabahan, Senin (12/7/2021).

DENGAN membawa berbagai poster dari kertas karton, mereka meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Kebanyakan para petani ini merupakan warga transmigran asal Jawa. “Tolonglah Pak Jokowi, kami yang memilih Anda saat Pilpres lalu,” ucap salah satu peserta unjuk rasa, maju menuju kamera ponsel.

Puluhan petani plasma kelapa sawit itu selama ini berada di bawah binaan KUD Jaya Utama bermitra dengan PT Agri Bumi Sentosa (ABS). Mereka menyambangi kantor penegak hukum itu berasal dari beberapa desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Batola. Seperti di antaranya dari Desa Kolam Kanan Kecamatan Wanaraya, Desa Karya Baru Kecamatan Barambai, Desa Antar Jaya Kecamatan Marabahan dan terjauh Desa Karya Jadi Kecamatan Tabukan.

Mereka mengusung tuntutan atas dasar kekecewaan dari program plasma kebun sawit. Bahkan, para petani meminta agar orang nomor satu di negeri ini bisa menindaklanjuti persoalan yang selama ini dihadapinya.

Sembari berorasi dan menangis, salah satu petani pun tampak hampir pingsan. Mereka kompak meminta Presiden Jokowi mendengarkan jeritan karena ternyata kelaparan ketika mengikuti program plasma kelapa sawit.

BACA : Eks Bupati Batola : Kabut Asap Bukan Hanya Dipicu Pembukaan Kebun Sawit

“Sudah belasan tahun lahan yang kami ikutkan program plasma kelapa sawit, justru hasilnya tidak jelas. Sampai lahan pun tidak terawat,” kata Jarwo kepada awak media.

Ia menyebut janji pihak KUD awalnya sangat manis, dengan iming-iming bagi masyarakat ikut program plasma kebun sawit bisa sejahtera. Ternyata itu hanya isapan jempol, hasilnya tidak sesuai harapan dan janji awal.

Begitu pula, Somar meminta agar aparat Kejari Batola bisa menindaklanjuti keluhan para petani plasma kebun sawit terutama di bawah naungan KUD Jaya Utama bekerjasama dengan korporasi kebun sawit, PT Agri Bumi Sentosa.

BACA JUGA : Janji Kebun Plasma Urung Terealisasi, Warga Balukung Baru Berencana Somasi PT TAL

Kepala Desa Kolam Kanan, Endang Sudarajat pun mengatakan sudah belasan tahun persoalan plasma kebun sawit belum juga ada solusi atau pemecahannya. Bahkan, masalah itu sudah dimediasi berbagai pihak, baik pemerintah desa hingga pemerintah daerah.

Menanggapi keluhan para petani plasma kebun sawit ini, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Batola, Hamidun Noor memastikan akan segera menindaklanjutinya.

Ia menegaskan semua pihak yang terlibat dalam persoalan itu akan diminta keterangan, baik dari kalangan petani, pihak KUD Jaya Utama dan pihak PT Agri Sentosa.(jejakrekam)

Penulis Balsyi/Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.