Jaga Persimpangan Jalan, Dishub Plotting Petugas Pengatur Lalu Lintas di Kawasan Kayutangi

0

MENGURAI kemacetan di kawasan Jalan Brigjen Hasan Basry, Kayutangi, akibat penutupan total akses Jembatan Sei Alalak lama, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin puluhan personelnya.

PARA petugas Dishub Banjarmasin dibagi dalam beberapa regu. Mereka pun ditempatkan menjaga perempatan atau persimpangan jalan di ruas Jalan Brigjen H Hasan Basry, termasuk di kawasan Jalan Cemara Raya, Jalan Sultan Adam hingga ruas Jalan Veteran Banjarmasin.

Petugas Dishub Banjarmasin, Camelia mengakui dengan ditutupnya akses lalu lintas ke Jembatan Sei Alalak lama, maka arus pergerakan pengguna jalan juga berubah. Karena, selama ini bisa dipecah ke dua arus, hingga hanya menuju ke Jalan Tembus Perumnas-Cemara Ujung.

“Ya, kami diplotting di perempatan dan persimpangan jalan dari depan Gereja Eben Ezer Banjarmasin (Jalan S Parman) hingga ke Jalan Cemara Ujung atau Tembus Perumnas. Memang ada puluhan personel dibagi dalam beberapa regu,” ucap Camelia kepada jejakrekam.com, Senin (12/7/2021).

BACA : Jembatan Sei Alalak 1 Mulai Dibongkar, Macet Parah Landa Kayutangi Ujung-Handil Bakti

Ia mengakui konsentrasi petugas Dishub dibantu sejumlah sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas), terutama di titik padat seperti perempatan atau persimpangan jalan.

“Mungkin tugas kami sampai nanti Jembatan Sei Alalak yang baru dibuka atau dioperasionalkan. Kami melihat sudah dimulai proses pengecoran penyambungan bentang tengah jembatan yang baru,” kata Camelia.

Senada itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Bedjo mengakui dampak ditutupnya Jembatan Alalak lama, terutama pada jam-jam sibuk seperti saat pulang kerja sore, kepadatan lalu lintas di kawasan Kayutangi sangat tinggi.

“Makanya, kami menerjunkan personel Dishub untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Mereka ditempatkan selama Jembatan Alalak 1 tidak bisa dilewati, agar arus lalu lintas bisa lancar,” ucap Slamet Bedjo.

BACA JUGA : Macet Parah di Kayutangi dan Handil Bakti Akibat Proyek Jembatan Alalak 1 Lambat

Ia mengatakan rata-rata personel Dishub Banjarmasin ditempatkan di wilayah yuridiksinya, seperti depan RSUD Moch Ansari Saleh dan depan Jembatan Sei Alalak 2 menghubungkan Kayutangi dengan Handil Bakti, BaritoKuala.

“Soal keterlibatan supeltas itu, bukan relawan dari Dishub Banjarmasin. Yang pasti, petugas Dishub memang diploting untuk membantu mengurai kemacetan dan menjaga agar arus lalu lintas menjadi lancar di kawasan Kayutangi,” ucap Slamet Bedjo.

Ia menegaskan hal itu dijalankan Dishub Banjarmasin berdasar hasil rapat Forum Lalu Lintas Kota Banjarmasin bersama Satlantas Polresta Banjarmasin dan pihak terkait lainnya, karena Jembatan Alalak 1 dalam proses pembongkaran dan ditutup total.

“Makanya, akses satu-satu masuk dan keluar ke Banjarmasin dari arah wilayah Batola (Handil Bakti) harus melalui ruas Jalan Cemara Ujung atau Jalan Tembus Perumnas. Tiap sore kepadatan lalu lintas tinggi, makanya ditugaskan petugas Dishub Banjarmasin untuk mengaturnya,” kata Slamet Bedjo.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.