Lapangan Kayutangi Dibuka, Klub-Klub Amatir Sepakbola Mulai Latihan Rutin

0

KONDISI Lapangan Bola Kayutangi di Jalan Brigjen H Hasan Basry, Banjarmasin ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Jika sebelumnya, lapangan ini kerap diserbu air, hingga terendam serta berlubang dan dipenuhi rerumputan liar.

KINI, lapangan yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat. Khususnya, klub-klub sepakbola yang ada di Banjarmasin. Sebelumnya, lapangan ini ditutup hampir dua tahun lebih.

Pantauan jejakrekam.com, Rabu (7/7/2021), beberapa klub sepakbola amatir mulai menjajal kondisi lapangan yang sudah dipermak habis. Mantan Wakil Ketua KONI Banjarmasin, Muhammad Riduan mengakui sudah hampir dua pekan lapangan Kayutangi telah diizinkan untuk dipakai. Khususnya, latihan dan pertandingan persahabat antar klub sepakbola.

“Kabarnya, lapangan Kayutangi ini menunggu Gubernur Kalsel yang akan dilantik untuk diresmikan. Namun, sepenuhnya ini dikelola pihak Dispora Provinsi Kalsel,” ucap Riduan kepada jejakrekam.com, Rabu (7/7/2021).

BACA : Benahi Lapangan Kayutangi, Pemprov Kalsel Gelontorkan Dana Rp 1,6 Miliar

Menurut Riduan, dengan dibukanya lapangan Kayutangi, aktivitas olahraga masyarakat di tengah pandemi Covid-19 bisa tersalurkan. Apalagi, lapangan itu sudah sangat representatif untuk menyajikan laga pertandingan persahabatan.

“Memang untuk menggelar even di tengah pandemi, butuh izin dari Satgas Covid-19 dan kepolisian. Terpenting, saat ini bisa dipakai untuk latihan,” kata Riduan.

Kondisi Lapangan Kayutangi yang telah dipakai klub-klub sepakbola amatir.(Foto : Didi GS)

Dikutip dari situs LPSE Provinsi Kalimantan Selatan, setidaknya ada dua kali proyek pekerjaan fisik lapangan sepakbola Kayutangi. Pada APBD Provinsi Kalsel tahun 2019, digarap proyek bernilai Rp 1,6 miliar oleh CV Umietabi asal Banjarmasin dalam kegiatan pemeliharaan atau rehab lapangan Kayutangi.

Sempat terhenti, kemudian dilanjutkan pada APBD Provinsi Kalsel tahun 2021 dengan digelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar. Kemudian ditawar sang penawar tender CV Malewa asal Kotabaru, seharga Rp 996 juta.

BACA JUGA : Perlu Alternatif Stadion 17 Mei, Pengembangan Lapangan Kayutangi Bisa Jadi Pilihan

Sayangnya, rerumputan di lapangan Kayutangi tampak terlihat kering, kurang perawatan setelah bisa digunakan publik. Ini tampak sedikit menguning, tidak seperti hamparan hijau lapangan sepakbola. Hendro, penjaga parkir di kawasan lapangan Kayutangi mengakui kondisi rumput lapangan itu seperti kering, akibat tak dirawat atau disiram. Selain itu, ada beberapa lubang kecil diduga akibat permukaannya menurun.

“Sayang memang rumputnya seperti kering. Padahal, kalau rumput ini dirawat, pasti lebih hijau dan subur. Lapangan sebagus ini sebenarnya butuh perawatan setelah proyeknya selesai,” ucap Hendro.

Sementara itu, Kepala Dispora Provinsi Kalsel Hermansyah mengakui lapangan Kayutangi sengaja dibuka untuk publik. Terutama, bisa dimanfaatkan masyarakat dan klub-klub sepakbola yang ada di Kalsel.

“Ya, sudah bisa digunakan masyarakat. Soal penjadwalan latihan atau penggunaan lapangan dikoordinasi dengan Dispora Kalsel bersama klub-klub sepakbola yang memanfaatkan fasilitas ini,” kata Hermansyah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.