Foto: Ahmad Husaini
USAI diprotes keras oleh publik, PDAM Bandarmasih akhirnya menunda langkah menaikkan biaya sewa meter bagi pelanggan. Direksi perusahaan pelat merah tersebut menyatakan keputusan ini saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Banjarmasin, Selasa (6/7/2021).
“KITA sudah terbitkan untuk menunda (kenaikan) hingga Desember,” ujar Direktur PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi kepada awak media saat RDP dengan DPRD Banjarmasin, Selasa (6/7/2021).
“Agar kita mendapatkan solusi terbaik bagi keberlangsung PDAM, dengan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” sambung Yudha.
BACA JUGA: Walikota Ibnu Sina Samakan Kenaikan Sewa Meter PDAM Bandarmasih Seperti Bayar Parkir
Dia beralasan rencana kenaikan biaya meteran dicanangkan PDAM Bandarmasih, karena perusahaan pelat merah tersebut merugi selama ini. Kerugian ini diklaimnya imbas dari besarnya subsidi bagi pelanggan dalam pelayanan air bersih.
“Sekarang kita produksi air bersih untuk pelanggan dengan biaya Rp 7 ribu, lalu dijual hanya seribu. Tentu ini besar sekali subsidi yang diberikan, dan sudah berlangsung beberapa tahun,” sebut Yudha.
BACA JUGA: Sebut PDAM Bandarmasih Hilang Pemasukan Rp 1,8 Miliar, Ketua Dewas Pasang Badan
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi berpandangan kenaikan tarif sewa meter air tersebut dianggap tidak layak dilakukan saat ini, mengingat kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit di tengah pandemi Covid 19.
“Kami banyak dapat keluhan saat melakukan reses, dan memberikan jawaban tanpa mengetahui persoalan apa yang terjadi. Karena kenaikan itu, dilakukan tanpa sepengetahuan kami,” ujar Faisal Hariyadi.
Bahkan sambungnya, keputusan kenaikan tarif sewa itu telah ditetapkan dalam bentuk SK Dirut. “Harusnya ini dikoordinasikan juga dengan kami, termasuk ketentuan yang jadi dasarnya. Tapi untuk saat ini sebaiknya dipertimbangkan lagi dan ditunda,” tegasnya. (jejakrekam)