Absen Sidik Jari Pegawai Pemkot Banjarmasin Kembali Berlaku, Ibnu: Agar ASN Disiplin
SEMPAT disetop dengan alasan rawan akan penularan virus corona, Pemerintah Kota Banjarmasin kini kembali menerapkan absensi finger print atau sidik jari kepada seluruh pegawai.
ALASAN aturan ini kembali diterapkan, lantaran Walikota Ibnu Sina menilai Aparatur Sipil Negara (ASN) kini mulai tak disiplin.
“ASN mulai ada datang terlambat, pulang lebih dulu dan melanggar disiplin, oleh karena itu kita memberlakukan absensi sidik jari agar disiplin,” ucapnya.
Kendati dia mengakui bahwa absen sidik jari rawan akan penularan corona, namun kebijakan kali ini diyakini tetap aman. Pasalnya, seluruh pegawai diminta untuk mencuci tangan sebelum absen.
Di samping itu, Ibnu mengaku sudah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan sebelum memberlakukan kebijakan ini kembali. Sehingga, absen sidik jari diyakini tak jadi persoalan dengan catatan disiplin protokol kesehatan.
“Saya sudah tanya ke Dinas Kesehatan keamanannnya, dan dikatakan aman. Namun perlu cuci tangan dulu atau menggunakan hand sanitizer,” ungkapnya.
BACA JUGA: Libur Lebaran Berakhir, Plh Sekda Banjarmasin Sidak Kehadiran ASN di Sejumlah SKPD
Selain itu, Ibnu juga memerintahkan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Banjarmasin untuk membuat aplikasi absen online. Absen ini akan dijalankan untuk membuat pegawai tambah disiplin.
Kelebihannya, posisi pegawai juga bakal diketahui. Sehingga tidak ada yang berani melanggar karena aplikasi bisa menunjukan posisi pegawai yang melakukan absen.
“Misalnya absen di pasar atau di kantor melalui aplikasi absen online ini dapat diketahui,” tutupnya. (jejakrekam)