Supian HK Beberkan Dalih Tak Hadir Aksi KPK, Demonstran Layangkan Mosi Tidak Percaya

0

KETUA DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian HK, kembali memilih absen dalam aksi #SaveKPK jilid III di Kota Banjarmasin, Kamis (1/7/2021).

POLITISI Golkar tersebut beralasan, situasi Kota Banjarmasin masih dilanda pandemi Covid-19. Hal itu menjadi dalih dia enggan menemui massa aksi meski dirinya saat itu sedang berada di gedung dewan.

Supian lantas berargumen, penyampaian aspirasi lewat audiensi jauh lebih maksimal daripada melalui unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan.

“Saya sudah masuk lansia (lanjut usia), tergolong rawan tertular. Apalagi beberapa orang terdekat saya baru-baru ini juga dinyatakan positif, karena itu saya lebih menjaga,” ujarnya.

BACA JUGA: Aksi #SaveKPK Jilid III: Mahasiswa Di Banjarmasin Beri Polisi Kartu Merah

Di samping itu, Supian menilai tidak semua aksi harus dihadiri oleh pimpinan DPRD. Sebab, sistem kerja di lembaga legislatif juga kolektif kolegial.

“Kalau saya terus yang turun tangan, seolah-olah saya arogan karena urusan kedewanan dilakukan sendiri,” tuturnya.

Pihaknya mengaku sudah sempat berdialog dengan perwakilan mahasiswa lewat video konferensi, tak lama setelah aspirasi pertama disampaikan.

BACA JUGA: Bentrok Di Lapangan, Belasan Demonstran #SaveKPK Jilid III Banjarmasin Jalani Perawatan

Menurutnya, tuntutan mahasiswa di Kalsel terkait tindak lanjut dari dugaan pelemahan KPK, sudah disampaikan ke Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta pada 22 Juni lalu.

“Kalau menyampaikan hal yang sama, sebelumnya juga sudah kita sampaikan. Tapi kalau mereka hanya ingin bertemu Ketua DPRD, saya kan tidak bekerja sendiri, tapi ada komisi yang membidangi masalah masing-masing,” ujarnya.

Mahasiswa Gaungkan Mosi Tidak Percaya

Sebelumnya, unjuk rasa Save KPK Jilid III di Banjarmasin sendiri berakhir dengan penyampaian mosi tidak percaya kepada Supian HK, pada Kamis (1/7/2021) malam.

“Kami tidak akan bertemu dengan ketua DPRD lagi. Kami juga tidak akan percaya lagi dengan bapak Supian HK. Kecuali beliau langsung yang berangkat ke Jakarta menyampaikan tuntutan mahasiswa ke Presiden Joko Widodo,” tegas Koorwil BEM se-Kalsel, Ahmad Rinaldi.

Dia juga berjanji bakal membawakan seluruh tuntutan BEM se-Kalsel ke tingkat nasional, melalui BEM Seluruh Indonesia (SI).

Sebelum ini, para demonstran memilih tetap bertahan di ruas jalan Lambung Mangkurat hingga malam. Massa tetap setia menunggu Ketua DPRD Kalsel untuk menemui mereka.

BACA JUGA: Yang Tersisa dari Aksi #SaveKPK Jilid II di Banjarmasin

Bahkan terpantau jumlah demonstran yang mulanya ratusan berangsur berkurang hingga menjadi puluhan. Menariknya, jelang akhir aksi terlihat hanya puluhan mahasiswa dari UIN Antasari Banjarmasin yang masih bertahan.

“Kami sangat apresiasi kawan-kawan yang masih bertahan sampai malam. Meskipun kita tak digubris, tapi jalanan dan waktu itu menjadi saksi perjuangan kita,” kata Jendral Lapangan Aksi dari UIN Antasari, Arbani.

Sekitar pukul 21.38 Wita, massa akhirnya memutuskan untuk menyudahi aksi bela KPK jilid III. Satu per satu dari mereka berangsur meninggalkan pusat kota.

Seiring dengan itu, polisi membuka ruas jalan Lambung Mangkurat secara penuh. Aktivitas lalu lintas pengendara di kawasan itu pun sudah kembali lancar. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.