Pembangunan Periode Kedua Kian Meningkat

0

MOMENTUM Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Kabupaten Barito Utara kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Namun semangat mengabdi Bupati Barito Utara, H Nadalsyah dan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra tidak pernah pudar.

DENGAN sokongan perangkat daerah yang dipimpin Sekda Ir H Jainal Abidin, untuk ketujuh kalinya Pemkab Barito Utara memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Barito Utara berturut-turut.

“Saya beserta jajaran dan seluruh elemen masyarakat terus memperkuat semangat untuk bahu membahu dan selalu mendharmabhaktikan diri, demi kemajuan Kabupaten Barito Utara,” ujar H Koyem, sapaan akrab Nadalsyah, Senin (28/6/2021).

Untuk sektor infrastruktur, terus mengalami peningkatan. Diantara yang menonjol adalah rampungnya Bandara H Muhammad Sidik Muara Teweh. Dan telah diresmikan langsung Wakil Presiden KH Maruf Amin didampingi pejabat tinggi negara. Bandara ini menjadi satu-satunya bandara terbesar di kabupaten DAS Barito Kalteng.

Selanjutnya kata Nadalsyah,pembangunan Jembatan Penyeberangan Muara Teweh-Jingah sudah dirampungkan. Kemudian , pembangunan Gedung Rumah Sakit Wing C dan Ruang Terbuka Hijau RSUD Muara Teweh, sudah masuk tahap penyelesaian dan ditargetkan akhir tahun 2021 bisa beroperasi.

Prestasi dan capaian pembangunan yang telah diraih lainnya yaitu meraih predikat B dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Bupati Barito Utara juga mendapat penghargaan dari Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, untuk pencapaian kapabilitas APIP Level 3.

PERTANIAN MENINGKAT

Untuk sektor pertanian, pengembangan budi daya jagung hibrida di Barito Utara merupakan 80 persen dari seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Artinya, produksi jagung Barito Utara tertinggi di Bumi Isen Mulang.

Selain itu, Kementerian Pertanian telah memberikan sertifikat tanda daftar untuk empat varietas tanaman padi unggul lokal, yaitu padi talun Koyem, padi talun setia, padi longkong, dan padi raden pahit.

Peningkapan berbagai bidang ini berimbas pada harumnya nama Barito Utara baik di tingkat provinsi maupun nasional. Barito Utara juga menjadi salah satu dari 79 kabupaten/kota yang memperoleh penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), untuk kategori kabupaten cukup peduli hak asasi manusia.

Untuk sektor kelistrikan, 64 persen dari wilayah Kabupaten Barito Utara telah dialiri listrik dari PLN, yaitu sebanyak 66 dari total 103 desa/kelurahan. Pemkab Barito Utara saat ini mendorong PLN agar memasang listrik untuk seluruh desa, sebab Barito Utara telah memproduksi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

Listrik ini dipasok secara integrasi untuk wilayah Kalteng, Kalsel hingga Kaltim.Atas capaian periode kedua ini, Nadalsyah menyampaikan penghargaan, kepada para mantan bupati dan wakil bupati, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, insan pers, dan seluruh elemen masyarakat, atas pengabdian, sumbangsih pemikiran, dan peran sertanya membangun Kabupaten Barito Utara yang semakin maju.

“Peringatan Hari Jadi Kabupaten Barito Utara tahun ini mengusung tema, yaitu Barito Utara Kuat, Masyarakat Sehat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat. Tema ini menyiratkan semangat dan komitmen kita bersama, bukan hanya masyarakat Barito Utara, tetapi juga seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, untuk bersatu padu dan bahu-membahu dalam menghadapi pandemi Covid-19,” urai suami dari Ketua TP PKK Batara, Hj Sri Hidayati Nadalsyah ini.

Koyem mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dalam upaya penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. Selain melaksanakan berbagai program pembangunan, dengan berfokus pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dalam arti luas.

BANTU PAKAI DANA PRIBADI

Kepedulian Nadalsyah dalam membangun daerah tidak diragukan lagi. Baru-baru ini, kabar ayah dari Akhmad Gunadi itu membantu pembangunan memakai dana pribadi viral. Padahal sejak belum menjadi bupati, H Koyem memang terbiasa membantu masyarakat dengan merogoh kocek sendiri.
Tahun ini, Bupati Nadalsyah membantu mendanai pembangunan Jembatan Lemo Kecamatan Teweh Tengah dengan uang pribadi dan keluarga.

Dia berharap dana pribadi tersebut bisa membantu mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan baja yang melintasi di atas Sungai Barito itu.

“Jembatan Lemo menjadi perhatian Pak Bupati, karena jembatan tersebut akses penghubung jalan darat untuk menuju ibu kota provinsi di Palangka Raya yang mampu memperpendek jarak tempuh lebih singkat,” kata Kadis PUPR Barito Utara M Iman Topik.

Dana dari Nadalsyah itu kemudian digunakan untuk membeli rangka jembatan baja dari pabrik baja PT Indo Trans Konstruksi, saat Nadalsyah mengunjungi pabrik tersebut. Namun, Iman tidak merinci berapa besaran bantuan yang diberikan oleh Bupati Nadalsyah dari kocek pribadinya.

“Kita belum tahu berapa harga rangka jembatan baja itu, karena masih dalam perhitungan pihak pabrik, diharapkan harga pembelian dengan dana pribadi lebih rendah dibanding harga proyek,” ulasnya.

Jembatan Lemo dengan konstruksi baja itu memiliki panjang bentang 623 meter dan lebar 8 meter dikerjakan dengan kontrak tahun jamak (multiyears) APBD Kabupaten Barito Utara yang segera masuk tahap pengerjaan.

Gebrakan berikutnya, Nadalsyah didapuk menjadi tokoh nasional setelah menjadi Ketua Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI). Spirit yang diusung, putra kelahiran Barito Utara ini adalah semangat gotong royong, untuk mengangkat prestasi sepakbola wanita Indonesia ke pentas internasional.

Direncanakan GSWI akan menggelar antar turnamen antar provinsi se Indonesia mulai Agustus 2021 mendatang.

Dalam deklarasi dihadiri seluruh pengurus 26 provinsi di Indonesia. Menurut Sekjen GSWI, Hatir Sata Tarigan terpilihnya H Nadalsyah karena beberapa pertimbangan diantaranya adalah prestasi sepakbola putri Kalteng yang terus meningkat.

“Beliau (H Nadalsyah) bersedia mengemban amanah karena melihat jauh ke depan, bukan keniscayaan bahwa nantinya bisa menorehkan prestasi bila dikelola dengan tepat,” jelas Hatir.

Nadalsyah yang juga menjabat Bupati Barito Utara saat deklarasi akan membesarkan organisasi ini. Tentu banyak pekerjaan rumah, sehingga organisasi ini nantinya dapat tumbuh dan berkembang. Sebagai Ketua Umum terpilih, H Nadalsyah berjanji akan memajukan sepakbola putri nasional, salah satunya melalui kompetensi berkesinambungan.

“Tentunya kita juga berkomitmen untuk bersinergi dengan PSSI, agar berjalan beriringan,” ucap Nadalsyah.
Bupati Barito Utara juga meminta dukungan kepada seluruh pengurus di 34 provinsi, untuk bersama-sama memajukan sepakbola putri sehingga mampu berkembang dan menorehkan prestasi di tingkat regional maupun internasional.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.