Bernilai Rp 600 Miliar, Investor Siap Bangun Pasar Modern Pasar Ujung Murung-Sudimampir Baru

0

APAKAH revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru masuk prioritas program periode kedua Walikota Ibnu Sina yang kini berduet dengan Wakil Walikota Arifin Noor, eks Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin?

INVESTOR yang tertarik untuk mengembangkan pasar di ruas Jalan Ujung Murung, Banjarmasin itu datang dari kalangan pengusaha Banua, Sayyid Abdurrahman Al Kaff. Direktur Utama PT Malik Properti Lestari ini memastikan masalah traumatik Pasar Sentra Antasari, tidak akan terulang di pembangunan kembali Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru.

“Konsep pembangunan kedua pasar ini dengan dua wajah. Satu wajah menghadap ke Sungai Martapura atau konsep waterfront city. Satu sisinya menghadap ke ruas Jalan Ujung Murung,” ucap Habib Abdurrahman, sapaan akrabnya kepada jejakrekam.com, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jika nanti semua persoalan di kedua pasar itu beres, maka kontraktor berskala nasional bakal membangun pasar modern. Total dana atau investasi untuk membangun pasar baru berlantai 7 ditaksir mencapai Rp 600 miliar. Sumber dana direncanakan dari konsorsium dan pihak perbankan serta perusahaan daerah.

BACA : Dianggap Sudah Tak Layak Pakai, Pasar Ujung Murung-Sudimampir Baru Harus Segera Direvitalisasi

Abdurrahman menegaskan sistem pembangunan kedua pasar ini menerapkan skema build transfer (BOT) atau bangun guna serah seperti terdapat dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.

“Dengan sistem BOT ini, jelas akan menguntungkan Pemkot Banjarmasin. Karena, setelah 10 tahun dikelola kami, maka akan diserahkan ke pemerintah kota dalam kondisi bagus, bukan jelek sehingga harus memperbaikinya,” tegas Abdurrahman.

Ini gambaran data rencana pembangunan Pasar Ujung Murung-Pasar Sudimampir Baru. (Dokumentasi JR)

Ia mengakui awalnya didesain 8 lantai, tapi efektifnya hanya 6 hingga 7 lantai di bangunan pasar modern itu. Menurut dia, dua lantai dimanfaatkan untuk areal parkir motor dan mobil di basement dan mezzanine. Dilengkapi ekslator dan lift  sebanyak 16 unit untuk naik turun, termasuk lift model kapsul yang menghadap ke Sungai Martapura.  

“Parkir itu diperuntukkan untuk fasilitas langganan. Sebab, dari tradisi yang ada di Pasar Ujung Murung, banyak para pedagang dari Hulu Sungai atau daerah lainnya, justru disiapkan penginapan dan lainnya oleh pedagang di sana. Tradisi ini tetap kita jaga,” kata Abdurrahman.

BACA JUGA : Dirancang 8 Lantai, Ini Konsep Wajah Baru Pasar Ujung Murung-Sudimampir Baru

Dia menjamin kios yang dibangun di pasar baru juga lebih luas rata-rata berukuran 2 x 2,75 meter, seperti untuk para pedagang konveksi, stand untuk oleh-oleh umrah/haji dan karpet. Para pemilik sertifikat di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru pun dijamin.

“Kami tahu, ada yang truma dengan kasus Sentra Antasari. Itu tidak akan terjadi. Nah, jika bisa dimulai pembangunan pasar, kami siapkan areal penampungan di Mitra Plaza dan Pelabuhan Martapura dan lainnya yang diminta para pedagang,” tuturnya.

Bagi yang tidak mau direlokasi selama pembangunan pasar baru, Abdurahman mengatakan pihaknya siap memberi uang tunai Rp 4 juta. Sebab, rata-rata pedagang di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru juga punya kios di pasar lainnya.

“Memang, yang terdata di kedua pasar itu sebanyak 1.200 pedagang. Nah, rencananya total kios yang dibangun sebanyak 2.300 kios.  Ya, kita ingin menjadi kawasan itu sebagai Tanah Abangnya Banjarmasin,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.