Ciptakan Jurnalis Profesional, IJTI Kalsel Bersama Dewan Pers Gelar UKJ Perdana

0

DEWAN Pers bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Selatan menghelat uji kompetensi jurnalis (UKJ) di Hotel Mercure, Banjarmasin, Kamis (24/6/2021).

ACARA ini dibuka Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Adi Santoso mewakili Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA.

Ketua Pengda IJTI Kalsel, Budi Ismanto mengatakan, baru pertama kali IJTI Kalsel menggelar UKJ dan menggandeng Dewan Pers. Peserta yang mengikuti UKW ini, sebanyak 45 peserta. Mereka terdiri dari 33 orang untuk tingkat muda. Kemudian, 6 jurnalis untuk tingkat madya dan 6 orang untuk utama dihelat selama dua hari pada 24-25 Juni 2021.

“Peserta tersebut sebagian besar merupakan anggota IJTI Kalsel. Kemudian, juga melibatkan jurnalis televisi non anggota di Kalsel dan 8 orang dari anggota IJTI Kalimantan Tengah,” ucap Budi Ismanto kepada awak media, Kamis (24/6/2021).

Wartawan senior ini mengatakan selain melaksanakan UKJ, organisasinya juga menggeber Musyawarah Daerah (Musda) IV guna memilih Ketua IJTI Kalsel. Rencananya, dihelat pada Sabtu (26/6/2021). “Saya tidak mencalonkan diri lagi sebagai ketua. Karena sudah dua periode,” ucap Budi Ismanto.

BACA : Gelar Pekan Jurnalistik, LPM Lentera Uniska Soroti Praktik Kekerasan terhadap Jurnalis

Ia menjelaskan UKJ ini merupakan program dari Dewan Pers yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis televisi di Kalsel. Ditambahkan Budi, IJTI merupakan salah satu organisasi yang diakui pemerintah dan Dewan Pers selain Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).,

“Karenanya, saya berharap ke depan IJTI Pengda Kalsel juga dapat menjadi mitra pemerintah daerah untuk turut membangun Banua,” ucapnya.

Budi pun menekankan  bagi pemangku kepentingan jangan sampai membeda bedakan organisasi kewartawanan yang sah.

BACA JUGA : Teguh Santosa: Pertegas Posisi Hukum Karya Jurnalistik di SKB UU ITE

Sementara itu, anggota Dewan Pers, Hassanein Rais mengatakan dengan adanya UKJ ini dapat meningkatkan profesionalisme para jurnalis.

“Sebab, saat ini masyarakat itu punya hak untuk memperoleh informasi yang akurat dan relevan , sehingga diperlukan jurnalis yang sudah kompoten,” ucapnya.

Ia menegaskan keberadaan UKW atau UKJ sangat strategis, karena untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah berita demi menjadi seorang jurnalis  yang professional. “Bukan jurnalis abal-abal,” kata Hassanien Rais.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.