10 Kali Lebih Cepat Penularannya, Pj Gubernur Minta Kalsel Waspada Corona Varian Delta

0

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) telah mengubah nama daftar varian baru virus SAR-Cov-2, yang juga dikenal dengan Corona atau Covid-19. Dengan menggunakan alfabet Yunani, varian virus Corona yang telah bermutasi patut diwaspadai.

WHO mencatat sedikitnya ada 10 varian virus Corona yang ditemukan karena mutasi di berbagai negara. Yakni, Alpha (B.11.7) asal Inggris, Beta (B.1351) dari Afrika Selatan, Gamma (P.1) asal Brasil, Delta (B.1.617.2) dari India.

Kemudian, Kappa (B.1.617.1) ditemukan di India, kemudian Epsilon (B1.427 dan B.1.429) dari Amerika Serikat. Sedangkan, berasal dari Brasil adalah varian Zeta (P.2), Eta. Dari negara tetangga, Filipina ditemukan varian Theta (B.1.617.2) dan Lota asal Amerika Serikat yang juga dikenal dengan varian B.1.526.

“Saat ini, Kalimantan Selatan harus mempersiapkan diri dalam menghadapi Covid-19 varian Delta. Makanya, saya instruksikan agar seluruh pemerintah daerah (pemda) di Kalsel tetap waspada,” ucap Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA kepada awak media, usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu (24/6/2021).

BACA : Kasus Covid-19 Banjarmasin Melandai, Pakar Ingatkan Pemkot Jangan Terlena

Menurut Safizal, sejak sekarang harus bersiap siaga, sehingga para kepala daerah baik bupati dan walikota di Kalsel agar segera menyiapkan tempat karantina. Kemudian, kata Safrizal, menyiapkan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit.

“Protokol kesehatan (prokes) terus ditingkatkan, bagikan masker di mana pun untuk mengantisipasinya,” ucap pejabat Kemendagri ini.

Varian baru hasil mutasi virus Corona yang diliris WHO (sumber : CNN Indonesia)

Safrizal menegaskan saat ini, Pemprov Kalsel juga memberlakukan pembatasan mobilitas aparatur sipil negara (ASN) antardaerah, baik lintas provinsi maupun kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19. “Kalau hanya konsultasi, studi banding tidak usah dulu,” cetusnya.

BACA JUGA : Jambu Biji Efektif Cegah Corona, Dokter Spesialis Penyakit Dalam : Kandungan Vitamin C Tinggi

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendgari mengatakan, saat ini ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Kalsel mencapai 30 persen. Meski begitu, kata Safrizal, Banua harus tetap siaga untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 varian baru.

“Saat ini, BOR kita mencapai 30 persen, meskipun begitu kita persiapan, karena varian baru ini penularannya (varian Delta) justru sepuluh kali lipat lebih cepat dari yang biasa,” ungkapnya.

Safrizal mengatakan, tidak menutup kemungkinan varian Delta masuk ke Banua karena waktu tempuh dari Pulau Jawa ke Kalimantan Selatan yang hanya satu setengah jam dengan menggunakan pesawat.

Saat ditanya apakah varian Delta sudah masuk ke Kalsel, Penjabat Gubernur Kalsel ini menyebut belum mendapat laporan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.