Tiang Jembatan Sikan-Tumpang Laung Hilang Ditabrak Tongkang Batubara

0

TERHITUNG 9 tiang fender Jembatan Sikan-Tumpung Laung hilang ke dasar Sungai Barito. Hilangnya tiang tersebut akibat ditabrak tongkang yang mengangkut batubara, Selasa (22/6/2021).

SEBELUMNYA tiang tersebut sudah ditancapkan dan tinggal dilakukan pengecoran oleh pihak kontraktor. Padahal, jembatan penghubung dua desa itu digarap dengan menggunakan sistem tahun jamak, sedikitnya menelan dana Rp 21 miliar lebih bersumber dari APBD Kabupaten Barito Utara.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, tongkang yang menabrak adalah milik PT Kapuas Bara Utama yang lokasi izin pertambangan di wilayah Kapuas. Tongkang itu dipandu tugboat Ewis 16, namun ikut berlabuh di PT Mitra Barito di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara.

Kepala Dinas PUPR Barito Utara, Iman Topik mengatakan kerugian hilangnya material jembatan yang dialami akibat tabrakan tongkang batubara itu masih belum dikalkulasikan.

BACA : Berbiaya Rp 21,8 Miliar, Jembatan Sikan-Tumpung Laung Mulai Digarap

“Tiang masih belum dilakukan pengecoran, sehingga bila tersenggol atau tertabrak bisa mengakibatkan patah dan tenggelam,” kata Iman Topik kepada awak media di Muara Teweh, Rabu (23/6/2021).

Menurut Iman Topik, saat ini sedang ditempuh langkah mediasi. Pemilik tambang asal Banjarmasin langsung datang ke lokasi kejadian. Namun pihak perusahaan kepada Pemkab Barito Utara, berkomitmen mengganti semua kerusakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi melalui Kepala Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan Rizalfi, menambahkan tongkang batubara yang masuk ke Sungai Barito itu sebenarnya jenis kapal laut.

BACA JUGA : Miring Akibat Disenggol Tongkang, Tiang Jembatan Tumpung Laung-Sikan Diganti dengan Baru

Dengan begitu, beber Fery, urusan pelayaran atau navigasi termasuk, surat izin pelayaran di bawah wewenang Syahbandar UPP Kelas II Rangga Ilung di Barito Selatan.

Menurutnya, insiden menabrak tiang jembatan merupakan kedua kali selama kurun 2020-2021. Sebelumnya, tiang pancang Jembatan Sikan-Tumpung Laung juga ditabrak tongkang, akhir Oktober 2020 lalu.

“Sudah dua kali insiden  serupa dimana tongkang tabrak tiang jembatan menyebabkan kerusakan. Berbagai pihak juga meminta supaya penempatan tiang Jembatan Sikan ditentukan secara cermat dan akurat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan,” aku Fery.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.