Petisi untuk Maestro Seni Lamut Demi Menara Pandang Gusti Jamhar Akbar

0

DEWAN Kesenian Banjarmasin menggalang dukungan petisi dalam pengusulan nama Maestro Seni Lamut yakni Gusti Jamhar Akbar sebagai nama gedung Menara Pandang, Siring Piere Tendean, Banjarmasin.

SEMULA dapat dukungan dari Kesultanan Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu’tashim Billah, turut mengapresiasi dalam menjaga warisan seni dan budaya, hingga peneliti Seni Lamut, Sainul Hermawan, sebagai akademisi ULM yang juga turut mendorong adanya petisi tersebut.

“Pak Sainul sebagai peneliti dan pakar lamut adalah salah seorang yang kami ajak diskusi soal penamaan nama gedung dan diskusi tentang kiprah Gusti Jamhar Akbar dalam tradisi Balamut. Dia akan menjadi salah seorang narasumber di kegiatan diskusi Mengenang 100 Hari Gusti Jamhar Akbar pada Sabtu (26/6/2021) malam, atau malam Minggu. Bangunan ikonik itu menjadi Menara Pandang Gusti Jamhar Akbar,” ucap Hajriansyah kepada jejakrekam.com, Rabu (23/6/2021) sore.

Ketika mendengar kabar Palamutan Gusti Jamhar Akbar, Hajri merasa kehilangan seorang seniman langka. Ini mengingat seni tradisional Balamut sendiri saat ini tidak banyak yang menekuniya.

BACA : Maesto Lamut Gusti Jamhar Akbar Diusulkan Jadi Nama Menara Pandang Siring Tendean

“Paman Jamhar sendiri adalah Maestro Balamut, yang mendapat gelar maestronya oleh pemerintah RI saat era Presiden SBY. Karena itu muncul gagasan untuk mengabadikan nama beliau sebagai sebuah jalan atau gedung milik pemerintah di kota Banjarmasin,” ungkap seniman Banjarmasin ini.

Dengan diskusi bersama pengurus DK Banjarmasin, Hajri akhirnya sepakat dalam memutuskan untuk mengabadikan nama Gusti Jamhar Akbar sebagai nama Menara Pandang di Jalan Piere Tendean, siring Sungai Martapura tersebut.

Ide ini, diakui owner Kampung Buku Banjarmasin itu akan coba disosialisasikan kepada beberapa stakeholder di Kota Banjarmasin. Sebagian mereka telah menyampaikan dukungan, oleh karena itu DK Banjarmasin akan menyampaikan petisi ini ke pemerintah kota melalui Walikota Ibnu Sina dan DPRD Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Gusti Jamhar Akbar: Lamut Ibarat Anak Tiri di Tanah Banjar

“Seperti halnya kisah Paman Lamut dan Pagustiannya yang visioner dan imajinatif. Begitulah mestinya bangunan tinggi itu merepresentasikan cita-cita atau mimpi orang Banjar. Semoga mendapat dukungan yang banyak dari warga kota Banjarmasin. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mengenalkan figur dan ketokohan Gusti Jamhar Akbar secara lebih luas,” tandasnya.

Data sementara, dukungan petisi ini telah di tanda tangani oleh sebagian warga Banjarmasin dan sekitarnya, yang berjumlah 67 orang. Data ini disampaikan langsung oleh Dewi Alfianti selaku Sekretaris DK Banjarmasin dan prosesnya, masih memerlukan dukungan penuh kepada seluruh masyarakat Banjar.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.