Bukan Logo BMD Tapi BMI, Ini Penjelasan Soal Penutupan TPS di Belda

0

RIBUT-ribut soal penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) di Jalan Belitung Darat (Belda), Kelurahan Belitung Utara, Banjarmasin Barat, berkelindan dengan adanya logo organisasi sayap (orsap) Partai Demokrat.

INI karena, dalam spanduk pengumunan penutupan TPS yang berada di tepi jalan, persis depan rumah tua yang akan segera dibangun kawasan kuliner. Dalam spanduk itu, logo Kayuh Baimbai milik Pemkot Banjarmasin berdampingan dengan logo orsap Partai Demokrat.

“Tapi itu bukan logo Barisan Muda Demokrat (BMD), tapi Bintang Muda Indonesia (BMI) yang merupakan orsap kepemudaan Partai Demokrat,” ucap Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI, Sri Nurnaningsih kepada jejakrekam.com, Rabu (23/6/2021).

Ia menegaskan tidak ada hubungan antara Pemkot Banjarmasin dan BMI Kalimantan Selatan. Mantan anggota DPRD Banjarmasin ini menegaskan spanduk itu sudah terpasang cukup lama hampir dua pekan, karena selama ini TPS yang ada itu berada di areal milik pribadi, bukan milik pemerintah kota.

“Makanya, spanduk itu dipasang dan kemudian dipagari seng, agar TPS itu tak lagi dimanfaatkan untuk pembuangan sampah. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota soal penutupan TPS itu, karena memang bukan berada area resmi,” ucap Ririe, sapaan akrabnya.

Wakil Bendahara Umum DPN BMI Sri Nurnanigsih bersama Ketua DPD BMI Kalsel Deo Teguh Nugroho.

Ia mengungkapkan rencana pembangunan kawasan kuliner yang diberi nama Cafe Star Indonesia (CSI). Menurut dia, BMI Kalsel sebagai wadah kepemudaan menghimpun semua generasi muda untuk berkarya, termasuk menciptakan lapangan kerja.

“Makanya, dengan dibangunnya kawasan kuliner CSI itu akan membuka lapangan kerja. Apalagi, kita akan merekrut masyarakat sekitar, baik dari pengamanan, parkir dan lainnya,” tutur Ririe.

Mantan Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin ini mengatakan selama ini keberadaan TPS itu juga mengganggu kebersihan di Kelurahan Belitung Darat. Dengan adanya kawasan kuliner bisa menggandeng para pelaku usaha kecil menengah (UKM) serta bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarmasin.

“Hal ini jelas sejalan dengan visi-misi Pemkot Banjarmasin yang ingin menciptakan wira usaha baru (WUB). Makanya, BMI Kalsel mempeloporinya agar bermanfaat bagi warga kota. Apalagi, lahan yang dibangun kawasan kuliner itu berada di atas lahan pribadi,” cetusnya.

Dengan penutupan TPS, Ririe mengatakan akan segera dibangun jembatan serta membenahi kawasan yang selama ini tidak terkelola baik. Ririe pun menunjukkan layout plan kawasan kuliner yang akan menampung tenaga kerja serta usaha bagi pelaku UMKM.“Jadi nanti BMI Kalsel yang akan mengelolanya,” ucap Ririe.

Senada itu, Ketua DPD BMI Kalsel Deo Teguh Nugroho menegaskan soal keberadaan logo orsap Partai Demokrat bersama logo Pemkot Banjarmasin dalam spanduk penutupan TPS di Jalan Belitung Darat.

“Kami tegaskan BMI Kalsel hanya bersinergi bukan berafilisasi dengan Pemkot Banjarmasin. Tidak ada hubungannya, karena hanya bersinergi dalam membangkitkan perekonomian masyarakat yang merosot di tengah pandemi Covid-19,” cetus Deo.

Menurut dia, kawasan kuliner CSI itu akan membina para pelaku UMKM, karena lapak atau tempat itu disewakan dengan harga yang terjangkau. “Insya Allah, dalam waktu tiga bulan ke depan akan segera di-launching. Saat ini dalam proses pembangunan,” ucap Deo.

Ia menegaskan logo BMI Kalsel bersanding dengan logo Pemkot Banjarmasin, tidak ada kaitannya dengan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang baru saja dilantik pada Rabu (23/6/2021), walau merupakan kader Partai Demokrat.

“Apalagi, spanduk itu dipasang sebelum Walikota Banjarmasin dilantik hari ini. Sekali lagi, BMI Kalsel bersama Pemkot Banjarmasin bersinergi untuk membangun perekonomian dan menciptakan kawasan itu menjadi bersih dan indah, karena dulunya merupakan tempat pemungutan sampah,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.