Anggarkan Dana Tangani Sungai, Walikota Ibnu Sina : Jembatan yang Belum Dibongkar, Ya Dibongkar!

0

UTANG pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai di masa periode pertama, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina berjanji akan segera menuntaskannya. Meski di periode kedua terbilang pendek berdurasi 2021-2024.

USAI dilantik Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (23/6/2021), Walikota Ibnu Sina sudah pasang ancang-ancang. Ia meminta dukungan dari semua puhak baik pemerintah pusat, Pemprov Kalsel serta masyarakat dalam menerapkan konsep Banjarmasin Baiman jilid II.

Khusus skala prioritas nasional, Ibnu Sina mengatakan sesuai pesan Pj Gubernur Kalsel adalah penanganan pandemi Covid-19, ditandai dengan melandainya kasus virus Corona di Banjarmasin.

“Tapi kita tak boleh lengah. Kemudian, soal penanganan banjir dan penataan sungai Kota Banjarmasin. Ini jadi prioritas, karena visi-misi kota ke depan tetap baiman, bersih dan nyaman (barasih wan nyaman) dan lebih bermartabat,” ucap Ibnu Sina.

Target ketiga soal borokrasi dan pelayanan publik yang sudah dijalankan di periode pertama, akan diteruskan di periode kedua bersama Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor.

BACA : Buntut Banjir Awal Tahun 2021, Pemprov Kalsel Digugat Warga ke PTUN

“Nah, soal lingkungan, Banjarmasin merupakan kota peraih Adipura. Insya Allah, Adipura yang kelima akan dipertahankan,  tentu soal penanganan sampah dan tempat pembuangan sampah (TPS) tak lagi berada di pinggir jalan,” ucapnya.

Nah, beber Ibnu Sina, soal penuntasan normalisasi sungai yang sempat terhenti akibat jabatannya berakhir akan dilanjutkan. Terutama kawasan prioritas utama yakni Sungai Achmad Yani dan Sungai Veteran.

“Kami minta seluruh warag Banjarmasin untuk bersatu, karena pemilihan walikota sudah selesai. Makanya, kita gaspoll untuk merealisasikan apa yang sudah disepakati,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel asal PKS ini.

Ibnu Sina yang kini kader Partai Demokrat menegaskan seberat apa pun permasalahan kota yang ada, kalau dihadapi seluruh stakeholder dan masyarakat akan menjadi ringan.

BACA JUGA : Revitalisasi Sungai Banjarmasin Butuh Payung Hukum, Ini Analisis dari Akademisi Uniska

Menurut dia, usai banjir besar yang dialami Banjarmasin pada awal Januari 2021 lalu telah dibentuk satuan tugas (satgas) normalisasi sungai. Terbukti, satgas sudah berhasil mengembalikan luasan sungai dan memperlancar arus air dengan membongkar bangunan dan jembatan. Termasuk, trotoar pun jadi ‘korban’.

“Ini jadi agenda pertama saya, karena di akhir masa jabatan saya di periode pertama, sudah dibentuk satgas normalisasi sungai. Mereka sudah bekerja dengan baik, sekarang perlu penanganan segera,” cetus Ibnu Sina.

BACA JUGA : Hambat Aliran Sungai, Banyak JBG di Banjarmasin Juga Langgar Ketentuan Panjang Jembatan

Menurut Ibnu Sina, soal penanganan sungai di Banjarmasin belum selesai. Apalagi, saat ini dirinya didampingi Arifin Noor yang merupakan bekas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, tentu lebih tahu soal sungai.

“Kami akan anggarkan khusus untuk penanganan dan penataan sungai yang jadi program prioritas ke depan Pemkot Banjarmasin. Jembatan yang belum dibongkar, ya dibongkar. Insya Allah, akan dilaksanakan waktu secepat-cepatnya dalam tempo sesingkat-singkatnya,” pungkas Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.