Sosialisasi Satgas Saber Pungli di Kalsel, Tanah Laut Dijadikan Pilot Project

0

SATGAS Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menggelar acara dengan judul “Pencanangan dan Sosialisasi Kota Bebas Dari Pungli di Era Pandemi Covid-19”, di Hotel Rattan Inn, Selasa (22/6/2021).

IRWASUM Mabes Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto selaku Kasatgas Saber Pungli mengatakan pencanangan dan sosialisasi ini bertujuan memulihkan kepercayaan publik. Dengan memberikan keadilan dan kepastian hukum serta mewujudkan wilayah bebas dari pungutan liar.

Adapun dasar hukum kegiatan ini adalah Perpres No. 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Saber Pungli, dan Instruksi Mentri Dalam Negeri No. 180/3935/Sj tentang pengawasan pungli dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

BACA: Reformasi Satgas Saber Pungli

“Tugas Pokok dan fungsi Saber Pungli adalah untuk melaksanakan pemberantasan pungli secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan, satuan kerja dan sarana prasarana baik yang berada di Kementerian/lembaga maupun Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Satgas ini terbuka terhadap pelibatan masukan dari masyarakat langsung, sehingga bukan hanya Satgas dan Unit Saber Pungli yang mencari tempat adanya pungli melainkan masyarakat diminta untuk ikut aktif melaporkan.

“Saya mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalsel dan meinisiasi pilot project di Kabupaten Tanah Laut, untuk kota bebas pungutan liar. Karena di kabupaten itu juga mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Jadi kedepannya Kabupaten Tanah Laut berhak mengikuti lomba seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Mantan Kapolda Kalsel ini juga menghimbau untuk mendorong lebIh giat lagi melaksanakan sosialisasi. “Terutama dari aspek pencegahan, kita lebih baik mencegah dari pada terjadi pungutan liar,” bebernya.

BACA JUGA: Pelayanan Publik Indonesia Masih Banyak Pungli

Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan dengan dilakukannya pencegahan dan sosialisasi kota bebas dari pungli ini adalah ikhtiar Kalimantan Selatan menuju investasi level dunia.

“Untuk investasi level dunia atau bahkan nasional, maka dibutuhkan kondisi dan kepastian. Dalam hal ini investasi ekonomi, dimana birokrasi yang melayani bebas korupsi,” ujarnya.

“Untuk mewujudkan itu, hari ini Kabupaten Tanah Laut sebagai pilot project, berikutnya kabupaten/kota yang lain menyusul,” sambungnya.

Harapan Kalsel sebagai tempat investasi yang nyaman, karena layananannya yang lebih cepat, lebih mudah, lebih murah dan lebih baik, menjadi keinginan dari para investor.

“Prinsip ini adalah prinsip layanan. Orang yang mengambil pungli dan memberi uang sogok karena layanan berbelit belit. Maka dari itu kita perbaiki sistem layanan kita, maka Insya Allah pungli tidak ada lagi. Ini harus kita kerjakan bersama sama, wartawan membantu, masyarakat membantu, pemerintah daerah yang kerja,” bebernya.

“Mudah-mudahan cita-cita sebagai provinsi yang menjadi tujuan investasi yang ramah bisa kita wujudkan. Sehingga Kalsel memberikan kontribusi positif terhadap persaingan Indonesia di dunia global,” ungkap Safrizal.

BACA LAGI: Wah, Masyarakat Juga Bisa Terjerat Kasus Pungli

Sementara itu Bupati Tanah Laut, Sukamta mengatakan ditetapkan Tanah Laut sebagai Pilot Project karena ada satu instansi yang mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan empat Instansi yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

“Memang saya selalu komitmen, bahwa di Kabupaten Tanah Laut yang menyangkut pelayanan tidak ada pungutan liar. Jangan ada pegawai-pegawai saya yang meminta minta,” ujar Sukamta.

“Kalau ada yang minta-minta laporkan ke saya, dan saya tidak ragu ragu mencopot pejabat yang minta uang. Semua pelayanan agar dipercepat dan memberikan pelayanan terbaik, karena tanpa pungli itu kita lebih enak bekerja dan menegakkan aturan,” tegasnya.

Tidak ada pungutan liar juga menguntungkan daerah. Banyak investasi yang masuk, maka investasi dengan perizinan dapat diproses dengan berbagai kemudahan.

“Ditetapkan Tanah Laut sebagai Pilot Projek, juga merupakan tantangan bagi Tanah Laut. Saya akan semakin menegaskan pejabat-pejabat saya untuk tidak melakukan pungli,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.