Konflik Kepengurusan Makam Sultan Suriansyah Kini Terbelah jadi Tiga Kubu

0

SETELAH 10 bulan adem ayem, pengelolaan makam Sultan Suriansyah kembali diwarnai konflik. Masalah dinilai tambah pelik lantaran kini muncul lagi kubu ketiga yang mengaku sebagai zuriat dari Sultan Banjar pertama serta pewaris makam.

ASISTEN II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi, mengungkapkan kubu baru tersebut diketahui tidak lama sebelum pihaknya menggelar rapat pada Selasa (15/6/2021) kemarin.

Rapat yang menghadirkan sejumlah pihak, termasuk Kapolsek Banjarmasin Utara serta ketiga kubu pengurus yang sama-sama mengaku berasal dari zuriat Sultan Suriansyah.

“Ada satu kelompok lagi datang yang menunjukkan kalau pihaknya mempunyai hak yang sama karena memiliki data zuriat atau keturunan dari Sultan Suriansyah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Konflik Kepengurusan Makam Sultan Masih Berlanjut, Pemkot Banjarmasin Segera Bentuk Timsus

Menurutnya, rapat tersebut sangat penting. Pasalnya, polemik ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Seperti yang pernah terjadi di tahun 2020 lalu.

Dalam rapat, disodorkan solusi untuk membentuk tim formatur yang menyusun kepengurusan dalam pengelolaan makam. Yang mana, ketiga kubu dipastikan punya peran masing-masing.

BACA JUGA: Tunggu Kepastian Status, Pemkot Ambil Alih Pengelolaan Makam Sultan Suriansyah

“Makam Sultan Suriansyah untuk kepentingan bersama. Tapi kalau masing-masing merasa sebagai zuriat yang sah, tidak akan selesai. Karena selama 500 tahun berjalan, pasti banyak zuriat-zuriat baru yang bermunculan,” ujar Doyo.

Ia menegaskan, dengan pembentukan formatur tersebut, sudah tidak ada lagi keakuan atas kepemilikan yang sah soal pengelolaan makam sultan. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.