Kasus Covid-19 di Banjarmasin Diklaim Melandai, Tersisa 10 Kelurahan Zona Kuning

0

KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengklaim kondisi terbaru kasus penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Banjarmasin, cenderung melandai atau mengalami penurunan.

“KONDISI saat ini bisa berubah, jika kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) diabaikan masyarakat. Ini harus selalu kita jaga sama-sama dan tetap menekankan kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Banjarmasin agar lebih disiplin menerapkan prokes,” ucap Machli Riyadi kepada jejakrekam.com, Rabu (16/6/2021).

Mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini menjelaskan sejumlah kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin saat ini sudah memasuki zona hijau dan kuning. Tercatat, dari 52 kelurahan terdapat 42 zona hijau, tersisa 10 kelurahan masuk kategori zona kuning.

Untuk diketahui, dalam dunia epidemiologi atau ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian tersebut. Untuk zona hijau adalah wilayah yang tidak memiliki kasus baru virus Corona lagi dan risiko penularannya kecil.

BACA : Sekali Suntik Rp 500 Ribu, Vaksin Gotong Royong Siap Didistribusikan ke Banjarmasin

Kemudian, zona kuning atau disebut juga zona risiko rendah. Yakni, ada kasus baru tapi jumlahnya hanya sedikit. Selain itu, penularan atau transmisi juga masih ada kemungkinan bisa terjadi.

Sedangkan, zona merah adalah ditemukannya kasus baru yang sangat banyak melebihi yang ditemukan pada zona oranye. Karena, zona oranye menggambarkan jumlah kasus yang ada di wilayah tersebut sudah relatif banyak. Dalam hal transmisi atau penularannnya, zona risiko sedang ini dipastikan ada dan lebih luas dibandingkan di zona kuning.

“Nah, karena itu, daerah yang awalnya zona kuning atau hijau, tidak menutup kemungkinan itu dapat kembali lagi menjadi zona merah,” tegas Machli.

BACA JUGA : Corona B117 Ditemukan di Kalsel, Machli Sebut Bukan di Banjarmasin

Menurut dia, zona kasus Covid-19 di Banjarmasin, bisa berubah-ubah, misalnya di kelurahan tertentu telah berada di zona hijau. Namun, beber Machli, setelah 14 hari ke depan menjadi kuning bahkan sampai merah. Begitupun sebaliknya.

“Tentu kita bersyukur, di mana sisa kasus aktif Covid-19 cuma 80 kasus. Kondisi ini masuk kategori dapat mengendalikan laju penyebaran Covid-19 dibanding 14 hari yang lalu, dimana kasus Corona sangat tinggi,” imbuh Machli.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.