Pemerintah RI Fokuskan Persiapkan Haji Tahun 2022

0

PEMERINTAH Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan skema haji 1442 H/2021 M hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal di sana. 

“PEMERINTAH Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat. Ya, menimbang keselamatan dan keamanan jemaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda.Untuk keselamatan dan keamanan jemaah selalu menjadi pertimbangan utama Pemerintah RI,” ucap Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas melalui siaran pers diterima Kemenag Kalsel kepada jejakrekam.com .

Ia menyebutkan, jumlah kuota ditetapkan 60 ribu, ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. “Saya mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021. Keputusan ini menjadi pedoman yang jelas bagi umat muslim seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H,” tambahnya.

Menurut mantan Ketum PB GP Anshor ini keputusan tersebut menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. “Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif,” tutur Gus Yaqut.

BACA: Pemerintah Putuskan Tidak Memberangkatkan Jamaah Haji, Noor Fahmi: Keselaman Jadi Poin Utama

Ia berharap, keputusan ini mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 3 Juni 2021 lalu. 

“Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid-19 segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap,” ujarnya.

Menag mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini, dan calon jemaah haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal.

“Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. _Innallaha ma’ana,” harap Menag.

Untuk itu, Ia memastikan, fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 Hijriyah atau tahun 2022. “Pemerintah Indonesia secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali,” tutupnya. (jejakrekam)

Penulis rilis/asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.