Prihatin Kasus Anak Lutung di Sungai Andai, Pengamat Beri Sejumlah Usulan

0

INSIDEN tersengatnya induk lutung atau hirangan bersama anaknya di kawasan permukiman warga Sungai Andai, Kota Banjarmasin, pada Kamis (9/6/2021) malam, memunculkan indikasi kuat bahwa habitat hewan primata tersebut makin lama makin terkikis.

PEMERHATI satwa primata, Amalia Rezeki, misalnya, menilai bahwa faktor daya dukung dan habitat yang sangat terbatas mendorong hewan itu masuk ke pemukiman warga hingga berujung tersetrum saat berjalan di atas trafo listrik.

“Primata terpaksa melakukan migrasi,” ucap Amalia yang juga Founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) kepada jejakrekam.com, Jumat (11/6/2021).

BACA JUGA: Anak Lutung Di Banjarmasin Dievakuasi Usai Tersengat Listrik, Sang Induk Tewas

Bahkan, Amalia berkata tak jarang kondisi ini membuat konflik dengan masyarakat. Dia lantas mendorong perlunya pemahaman dari masyarakat. Edukasi secara berkelanjutan, sebagai salah satu langkah antisipasi agar tidak terjadi konflik.

Selain itu, yang bisa dilakukan untuk tetap mempertahankan populasi primata yakni dengan relokasi. Namun hal ini tidak mudah.

BACA JUGA: Polda Kalsel Ungkap Kasus Perdagangan Satwa, Bekantan hingga Beruang Madu Jadi Barbuk

“Banyak persiapan yang harus dilakukan, dari tim rescue hingga tim medis. Belum lagi prasarana yang dipersiapkan. Kemudian pertimbangan lokasi setelah upaya relokasi,” paparnya.

Di Banjarmasin sendiri, kata dia, sudah cukup sulit untuk mencarikan tempat relokasi. Mengingat, mayoritas kawasan di ibukota Kalsel sudah menjadi kota metropolitan. “Kalaupun ada kawasan yang masih hijau, biasanya sudah dimiliki perorangan atau developer perumahan peruntukan pemukiman,” tuntasnya. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.