Safriati Ingin Tapin Jadi Contoh Penanganan Stunting Nasional

0

PENJABAT Ketua PKK Provinsi Kalimantan Selatan Safriati Safrizal ZA ingin Kabupaten Tapin jadi contoh Penanganan Stunting Nasional. 

TERUNGKAP saat Safriati memberikan arahan pada Rembuk Stunting Konvergensi Percepatan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Tapin, Selasa 8 Juni 2021. 

“Saya ingin salah satu desa di Kabupaten Tapin menjadi project program PKK Tanggap dan Tangguh. Ya, desa itu merupakan desa yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Dengan adanya program ini kita bisa intervensi sehingga dapat menurunkan angka stunting serta bisa direplikasi daerah lain,” ucapnya. 

Ia menyebutkan, TP-PKK Pusat tengah menggagas dan mendorong Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana. “ Keluarga PKK Tanggap & Tangguh Bencana adalah suatu Desa/Kelurahan binaan PKK untuk mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat,” tambahnya.

Menurutnya, ada beberapa capaian Program Keluarga PKK Gagah Bencana salah satunya adalah penurunan angka stunting. “Kabupaten Tapin memiliki komitmen yang kuat untuk menurunkan stunting. Komitmen itu ditandai dengan peluncuran kartu Si Dama Suka Ceting (Sistem Informasi Dasa Wisma Supaya Kita Cegah Stunting) kemudian akan dilakukan secara online,” nilainya.

BACA: Kunjungi Jawa Tengah, Komisi ll Dorong Percepatan Penurunan Stunting di Kalsel

Percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan, jelasnya, seperti mencegah stunting melalui makanan yang bergizi, kampanye cegah stunting serta pencegahan pernikahan usia anak. 

Bupati Tapin Arifin Arpan mengucapkan terima kasih atas perhatian  PKK Provinsi Kalimantan Selatan kepada daerahnya. 

Bupati Tapin mengatakan, daerahnya terus berupa menekan angka permasalahan tumbuh kembang yang ditandai tinggi badan anak kurang dari tinggi badan normal pada usianya atau Stunting. “Pertemuan kali ini sangat penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting dapat terlaksana secera efektif dan efisien,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf mengatakan, hasil E-PPGBM update pengukuran 86 persen di bulan penimbangan Februari 2021 yaitu 14,39 persen. “Alhamdulillah berkat dukungan Pemprov Kalsel dan kerjasama tim KP2S, Pemerintah Kabupaten Tapin dapat memenuhi target yang telah ditetapkan Pemerintah, yaitu dibawah target nasional 21,1 persen,” imbuhnya.

Pj Ketua PKK Kalsel menyerahkan 1.000 masker ke Pemerintah Kabupaten Tapin serta peralatan sekolah berupa tas kepada anak-anak di Desa Pandahan. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.