Dianggarkan Rp 22 Miliar Lebih, Proyek Jembatan HKSN Ditaksir Berlanjut Tiga Tahap

0

SEMPAT terhenti, meski digelontorkan dana puluhan miliar bersumber dari APBD Kota Banjarmasin, kini proyek Jembatan HKSN yang menghubungkan Jalan Kuin Cerucuk-Selatan ke Jalan Kuin Utara-HKSN, dilanjutkan.

PROYEK tahap pertama digarap pemenang tender PT Trias Karya dari Palangka Raya senilai Rp 37,1 miliar lebih berasal dari APBD Kota Banjarmasin tahun anggaran 2020.Berlanjut ke tahap kedua, Jembatan HKSN berdasar informasi dari situs LPSE Banjarmasin dimenangkan PT Haidasari Lestari, asal Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Awalnya, pagu proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin sebesar Rp 27.525.836.163, dan harga perkiraan sendiri (HPS) turun jadi Rp 26.957.308.085,65. Namun dinegosiasi pemenang tender, proyek ini disepakati bernilai Rp 22.879.387.090,38 atau Rp 22,8 miliar lebih,

Warga Kuin Utara, Ihsan mengaku sempat bingung karena proyek Jembatan HKSN seperti mangkrak. Apalagi, tidak ada lagi aktivitas proyek, sehingga rangka jembatan sempat jadi arena permainan anak.

“Kapan proyek Jembatan HKSN ini dilanjutkan lagi? Seharusnya, pemerintah kota juga memberi gambaran seperti apa akses jalannya? Sampai sekarang kita tidak mendapat informasi itu,” kata Ihsan kepada jejakrekam.com, Senin (7/6/2021).

BACA : Kelanjutan Proyek Jembatan HKSN Dipertanyakan, Warga Kuin Utara Dibikin Bingung

Apa jawaban dari Pemkot Banjarmasin? Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi memastikan proyek jembatan itu segera berlanjut, karena sudah didapat pemenang tender pekerjaan konstruksi lanjutan.

“Sebelumnya, pengerjaan tahap pertama berupa struktur jembatan dengan anggaran Rp 27 miliar lebih. Proyek tahap pertama ini sudah selesai,” kata Doyo.

Menurut dia, proyek tahap kedua memang awalnya berjenderal Rp 27 miliar, namun usai dikoreksi dan dilelangkan berkisar Rp 22 miliar lebih.

“Pelaksanaan tahap kedua ini pun dilakukan, setelah adanya proses pembebasan lahan yang termasuk sulit dengan warga pemilik lahan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin,” ucap Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Setdakot Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Jembatan HKSN Dibuat Model Kembar, Penggarapannya Mulai Digeber

Namun kini, ditegaskan Doyo, proses pembebasan lahan sudah beres atau dinyatakan telah clean and clear. Baru setelah itu dilelang secara terbuka melalui LPSE Kota Banjarmasin.

“Untuk pekerjaan konstruksi tahap kedua ini memang masih ada perlu dibenahi atau disempurnakan dari rangka Jembatan HKSN. Makanya, untuk proses pembangunan bisa dilanjutkan lagi ke tahap ketiga tahun depan, jika ternyata ada hal yang beres di jembatan ini,” imbuh Doyo.

Diketahui dari situs LPSE, proyek Jembatan HKSN ini pun sedikitnya diincar 40 kontraktor baik lokal maupun nasional. Hingga didapat tiga nama calon pemenang dengan penawaran berkisar Rp 22 miliar hingga Rp 23 miliar lebih. Hasilnya, PT Haidasari Lestari dinyatakan sebagai pemenang tender tahap kedua proyek Jembatan HKSN.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.