Foto: Herry Yusminda
MASSA buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Bumi dan umum (FSP KEP) Tabalong, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Tabalong, Rabu (2/6/2021).
KEDATANGAN mereka ke dewan dalam rangka protes pada perusahaan tempat mereka bekerja yang telah memberikan sanksi karena tidak masuk kerja pada tanggal 1 Mei 2021 lalu.
Ketua DPC FSP KEP Tabalong, Syahrul, mengatakan bahwa unjuk rasa kali ini baru pemanasan. Jika tuntutan pihaknya tidak diakomodasi, maka mereka akan menggelar demo didepan kantor PT SIS Site Admo.
“Ini merupakan bentuk kekecewaan kami kepada PT SIS. Kami meminta pada manajemen perusahaan untuk mencabut sanksi yang diberikan pada pekerja dan mengembalikan uang masuk mereka yang telah dipotong oleh perusahaan,” bebernya.
BACA JUGA: Buruh Protes Libur Mayday Dianggap Mangkir, PT SIS Keluarkan Surat Pernyataan
Syahrul juga menegaskan, pihak buruh bakal menurunkan massa lebih banyak lagi dalam aksi di depan kantor PT SIS Site Admo.
“Saya akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan koordinasi dan mengkaji masalah ini,” ujarnya. Sepulang dari Jakarta, tepat pada tanggal 9 Juni nanti, ia bilang akan ada pergerakan yang lebih besar.
BACA JUGA: Buruh PT SIS Ngadu ke Dewan, Minta Polemik Perusahaan-Serikat Pekerja Dimediasi
Adapun Syahrul mengaku sudah mendapat lampu hijau oleh pihak berwenang dalam aksi kali ini. Syarat dari aparat untuk mengurangi jumlah massa demi mencegah penyebaran Covid-19 sudah dipatuhi massa aksi.
“Yang turun hari ini hanya karyawan PT SIS Site Admo. Tidak ada anggota FSP KEP dari perusahaan tambang yang lain,” ujarnya.
Dalam pantauan dilapangan, para pekerja ini berkumpul di halaman Expo Tanjung Center dan melakukan long march hingga halaman kantor DPRD Tabalong. (jejakrekam)