Serius Bela Palestina, KKIPP Resmi Dideklarasikan di Kalsel

0

DIPRAKARSAI Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Kalsel bersama perwakilan lembaga dan komunitas lainnya, Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) resmi dideklarasikan, pada Selasa (1/6/2021).

KEBERADAAN KKIPP di Bumi Lambung Mangkurat sebagai bentuk ikhtiar untuk membebaskan Palestina dari penderitaan akibat serangan zionis Israel.

Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin mengatakan, KKIPP merupakan bukti sekaligus langkah nyata dalam upaya pembebasan Palestina. Di mana, KKIPP merupakan gerakan masyarakat sipil (civil society) untuk membebaskan Palestina.

BACA: Terkumpul Rp61. 370.000, Aliansi Tabalong Peduli Palestina Serahkan Donasi ke ACT Kalsel

“KKIPP ini mewadahi semua lembaga maupun komunitas yang memiliki visi yang sama, yaitu pembebasan Palestina dari segala bentuk penjajahan yang selama ini dilakukan oleh Zionis Israel,” ucapnya, di kantor ACT Kalsel.

Dia menambahkan, semua elemen masyarakat yang memiliki visi yang sama dalam upaya pembebasan Palestina, bernaung di bawah KKIPP.

Mulai dari tokoh masyarakat, ulama, komunitas, entitas pemerintah, hingga berbagai lembaga swadaya masyarakat, bergerak untuk memperjuangkan hak-hak warga Palestina dan membebaskan mereka dari belenggu rentetan masalah kemanusiaan.

“Dalam ikhtiar kita membebaskan Palestina, tentu harus ada semangat dalam konsolidasi bersama seluruh elemen masyarakat. KKIPP bertekad mengajak seluruh kekuatan masyarakat, komunitas, dan yang lainnya baik nasional maupun di global, untuk bersama-sama wujudkan kemerdekaan Palestina,” imbuh Zainal.

BCA JUGA: Milad ke-8, Yayasan Bina Insan Madani Bersama ACT Kumpulkan Donasi Untuk Palestina dan India

Sebelumnya pada Rabu (19/5/2021) lalu, KKIPP secara resmi diinisiasi oleh ACT di Kantor Pusat ACT di Menara 165 Jakarta. Kemudian, disusul oleh kantor-kantor cabang ACT lainnya di seluruh Indonesia. Untuk di Kalsel sendiri, KKIPP resmi dideklarasikan pada Selasa (1/6/2021), dengan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat hingga berbagai komunitas yang tersebar di Bumi Lambung Mangkurat.

“Di Provinsi Kalsel sendiri, banyak sekali masyarakat dari berbagai kalangan yang terketuk hatinya memberikan dukungan untuk saudara kita di Palestina. Baik melalui doa-doa, salah satunya doa qunut nazilah, maupun berbagai aksi penggalangan dana yang dihelat di seantero wilayah Kalsel,” tuntas Zainal.

Zainal berharap, keberadaan KKIPP dapat menjadi gerakan civil society untuk membebaskan Palestina dari segala bentuk penjajahan Zionis Israel. Agar dapat terwujud perdamaian dunia, maka penjajahan Israel atas Palestina harus segera dihapuskan.

“Tentunya ikhtiar kita melalui KKIPP ini selaras dengan pembukaan Undang-Undang Dasar Repulik Indonesia tahun 1945. Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” tutup Zainal.

BACA LAGI: ACT Masifkan Bantuan untuk Palestina Pascaeskalasi Serangan

Sementara itu, salah seorang tokoh agama terkemuka, Habib Hanafi Hariri Bahasyim menambahkan, hal yang harus dilakukan untuk Palestina pun sederhana. Pertama, dilandasi dengan kesadaran dan kemauan dari umat Muslim itu sendiri.

“Caranya adalah kita tanggalkan segala prasangka atau perkara sosial ekonomi politik. Di sini kita berupaya membangun kembali Palestina. Saya sangat mengapresiasi dibentuknya KKIPP ini. Ini dilihat baru dimulai dan masih kecil. Tetapi ketika menyatakan sikap yang kita satukan dan disampaikan ke dunia internasional tentunya ini memberikan respon positif untuk pembebasan Palestina,” kata Habib Hanafi -sapaan akrabnya.

Habib Hanafi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam upaya pembebasan Palestina, tanpa harus memandang agama dan latar belakang apapun. Habib Hanafi pun menanyakan, jika tidak ada yang memulai dan tidak ada pergerakan atau konsep yang jelas untuk bangsa Palestina, maka sampai kapan sikap diam kita itu berlangsung? “

Kita hanya memilih dalam porsi sebagai manusia yang diam akan isu kemanusiaan di Palestina atau memiliki andil sekecil-kecilnya terhadap yang terjadi di Palestina,” tuntas Habib Hanafi.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.