Curah Hujan Cukup Tinggi, Dua Jembatan Darurat Di Hantakan HST Ambruk

0

AKIBAT curah hujan yang cukup tinggi yang melanda di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), mengakibatkan debit air Sungai Hantakan mengalami kenaikan hingga 1,5 meter.

KEPALA Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Kabupaten HST, Budi Haryanto mengatakan, debit air sungai Hantakan itu naik, karena curah hujan yang cukup tinggi. “Durasi hujan selama 2-4 jam, terjadi di kawasan itu pada Selasa pagi,” ujarnya kepada jejakrekam.com, Selasa (25/5/2021) malam.

BACA: Dibalik Banjir Besar dan Longsor di Hantakan, Ada Pembabatan Pohon Tahun 1982

Pada saat itu, debit air terus mengalami kenaikan dan arus air cukup deras. “Akibatnya dua jembatan darurat yang berada di Desa Halat ikut ambruk, tetapi saat menjelang siang hari, debit airnya sudah turun,” ujarnya.

Untungnya ungkap Budi lagi, luapan air yang terjadi di Sungai Hantakan, tidak meluap ke Sungai Magasang maupun ke Sungai Barabai.

Begitu juga dengan masyarakat, tidak ada yang diungsikan. Mengigat kejadiannya pada pagi hari, sehingga lebih waspada serta mencari di lokasi yang agak tinggi agar aman.

Disamping juga tambah Kalak BPBD HST yang juga berprofesi sebagai perawat ini, masyarakat sudah diedukasi memitigasi bencana sehingga sudah waspada untuk menyelamatkan diri.

Disinggung, apakah terjadinya banjir dikawasan itu akibat ada penebangan liar, Budi tidak mau berasumsi. “Curah hujan yang cukup tinggi, bahkan BMKG pun mengatakan demikian. Kawasan Hantakan akan terjadi itensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga ini kita terus waspada,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.