Trahean Terpilih Menjadi Program Desa Cinta Statistik Dari 100 Desa Se-Indonesia

0

DALAM menumbuhkan kesadaran pentingnya data dan statistik, BPS melaksanakan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Yakni sebuah program peningkatan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran.

DESA Trahean terpilih dalam 100 desa dari 83.820 wilayah administrasi setingkat desa di seluruh Indonesia. Satu dari tiga desa di Kalimantan Tengah yang masuk dalam program Desa Cantik, selain Desa Wonorejo di Kabupaten Lamandau dan Desa Pasir Panjang Kabupaten Kotawaringin Barat.

Launching Desa Cantik dilaksanakan di Kantor Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Ir H Jainal Abidin MAP, Kepala BPS Kalteng, Kepala Perangkat Daerah, Kepala BPS Barito Utara, Selasa (25/5/2021).

Melalui Sekda Jainal Abidin, Bupati merasa sangat bangga dengan terpilihnya Desa Trahean sebagai Desa Cinta Statistik. Dimana tentunya Aparat Desa Trahean dan BPS akan bersinergi secara berkelanjutan membangun tata kelola data dan statistik yang baik di desa kedepannya.

Melalui program Desa Cantik, dapat dirumuskan secara bersama-sama bagaimana pelaksanaan pendataan di desa kedepannya, termasuk manajemen dan publikasi data.

Dengan harapan akan tersedia data yang lengkap, akurat, up to date, sehingga dapat memenuhi kebutuhan untuk pelaksanaan pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Misalnya, ketersediaan data dalam bidang pertanian, seperti data jumlah petani, lahan pertanian, komoditas pertanian, kebutuhan pupuk, hasil panen dan data lainnya,” jelas Jainal.

Tak lupa, Jainal Abidin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut andil dalam pelaksanaan Program Desa Cinta Statistik ini. “Semoga cita-cita untuk membangun sistem statistik nasional yang dimulai dari desa dapat terwujud,” tutup Sekda.

Sementara dalam laporannya, Kepala BPS, Akhmad Nasrullah menyampaikan bahwa Dengan terpilihnya Desa Trahean dalam Program 100 Desa Cantik, merupakan bentuk partisipasi BPS Kabupaten Barito Utara. Sehingga memberikan nilai tambah kepada pemda dan juga Desa Trahean. Ini telah tercatat di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan PDTT dan Bappenas.

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa desa tidak lagi menjadi obyek tapi subyek pembangunan.

Sebagai subjek tentunya menjadi ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Desa Cinta Statistik, mendata dari desa mewujudkan satu data Indonesia,” tutup Eko.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.