Diikuti Puluhan Desa, Pemkab Batola Klaim Kegiatan Pilkades Sistem e-Voting Berjalan Lancar

0

SEBANYAK 32 desa di Kabupaten Barito Kuala mulai menggelar pilkades secara serentak dengan pola e-voting, Sabtu (22/5/2021). Penyelenggaraan agenda ini merupakan gelombang pertama dan bakal diikuti oleh ratusan desa lainnya.

PULUHAN desa yang menggelar pilkades e-voting ini meliputi 12 desa di Kecamatan Tabunganen, 14 desa di Kecamatan Tamban, dan enam desa di Kecamatan Mekarsari.

Bupati Batola, Noormiliyani AS, bersama jajaran turun langsung ke lapangan memantau proses pesta demokrasi ala warga desa ini. Dia memantau vorting di TPS 1 Desa Jelapat II, Kecamatan Mekarsari dan TPS 3 Desa Purwosari I, Kecamatan Tamban.

Sementara, Wabup Batola, Rahmadian Noor, bersama tim lainnya melakukan pemantauan di TPS 6 Desa Tinggiran Baru (Mekarsari), TPS 1 Desa Purwosari Baru (Tamban), TPS 1 Desa Sungai Jingah Besar dan TPS 1 Desa Tabunganen Kecil Kecamatan Tabunganen.

Sedangkan Sekda Batola, Zulkipli Yadi Noor, bersama pimpinan SKPD memantau di TPS 4 Desa Tinggiran Darat, TPS 2 Desa Mekarsari, dan TPS 1 Desa Tamban Raya, Kecamatan Mekarsari.

“Alhamdulillah berdasarkan hasil pantauan yang kami lakukan pelaksanaan berjalan lancar kendati karena masih sesuatu yang baru bagi masyarakat sehingga memang ada beberapa yang menjadi catatan untuk perbaikan ke depan,” papar Bupati Batola Noormiliyani kepada wartawan.

BACA JUGA: Batola Akan Terapkan e-Voting Pilkades

Lantaran digelar secara elektronik, dia menjelaskan, kendala yang terjadi umumnya hanya terjadi pada warga yang lebih tua. Sementara, bagi generasi muda tidak mengalami persoalan karena sudah terbiasa memakai gadget.

Noormiliyani menambahkan, pilkades serentak di gelombang pertama terdapat 32 desa dari 163 desa. Sedangkan, selebihnya dilaksanakan di gelombang dua pada 25 Mei, gelombang tiga pada 29 Mei, dan gelombang empat pada 2 Juni 2021.

“Kami berharap semua desa yang melaksanakan pilkades berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

BACA JUGA: Usai Lebaran, Pilkades Serentak 2021 di Barito Kuala Dibagi Empat Gelombang

Instruktur Pilkades E-voting, Dari PT Intens (Inti Konten Indonesia) Bandung, Dhiar Reonaldy menjelaskan, kendala yang terjadi umumnya hanya disebabkan kurangnya masyarakat memahami penerapan alat.

Dari empat proses tahapan pelaksanaan mulai tahap verifikasi pada Inti Smart Reader ke generator pengganti surat suara (Smartcard Vtoken) serta tahap bilik evoting hingga dimasukannya barcode ke kotak audit umumnya terjadi di tahap verifikasi dan sebagian di kotak audit.

Hal itu terjadi, terangnya, umumnya karena kurangnya penekanan saat meletakan sidik jari di samping terlalu cepatnya mengangkat sehingga belum sempat alat membaca jari sudah terangkat sehingga sering terjadi error. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.