MESKI program vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac masih berjalan, pemerintah kini juga mencanangkan vaksin Gotong Royong, yang targetnya menyasar kalangan masyarakat umum.
DI Banjarmasin, rencananya bakal dimulai bulan Juni mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi menyebut tarif yang ditetapkan untuk satu kali suntik vaksin Gotong Royong senilai Rp 500 ribu untuk kawasan kota ini.
“Karena dua kali penginjeksian, jadi harus menyediakan Rp 1 juta untuk ikut vaksinasi gotong royong ini,” ucapnya, belum lama tadi.
Machli berkata tak semua fasilitas pelayanan kesehatan yang boleh menyediakan vaksin gotong royong.
“Yang boleh melaksanakan program vaksinasi tersebut hanyalah rumah sakit dan klinik-klinik swasta yang ditetapkan oleh Dinkes Kota Banjarmasin,” bebernya.
BACA JUGA: Berakhir Hari Ini, Capaian Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Banjarmasin Tak Sesuai Harapan
Dia belum bisa memastikan vaksinasi jenis ini bisa terlaksana. Pasalnya, pihak Dinkes sendiri masih menunggu instruksi dan arahan dari Kemenkes.
“Diperkirakan bulan Juni baru bisa terlaksana. Karena vaksinasi gotong royong sendiri baru dilaunching oleh pemerintah pusat pada 17 Mei,” ujarnya.
Peluncuran vaksin gotong royong telah ditetapkan oleh pemerintah lewat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643.2021.
BACA JUGA: Tetap Patuhi Prokes, Jubir Satgas Covid-19 Banjarmasin Ingatkan Vaksinasi Bukan Jaminan Kebal Virus
Keputusan yang telah diteken oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada 11 Mei 2021 lalu itu menjelaskan bahwa harga vaksin gotong royong buatan Sinopharm adalah Rp 321.660 per dosis.
Tarif pelayanan vaksinasi belum termasuk di dalam harga tersebut. Dijelaskan juga bahwa tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.
Dengan begitu, jika dijumlahkan total harga sekali penyuntikan Rp 439.570 hingga hampir mendekati Rp 900.000 untuk 2 kali penyuntikan. (jejakrekam)
