Safriati Terkesan Program PAAR Desa Asri Mulya

0

MENGAWALI rangkaian pelaksanaan Program Kerja Pokja I, Pj Ketua TP PKK Kalsel, Safriyati Safrizal beserta pengurus hadiri Pembinaan PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja).

PROGRAM PAAR yang difokuskan di Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut, diawali penyampaian laporan oleh Ketua TP PKK Desa Asri Mulya, di Pantai Asmara, Rabu (19/5).

Dalam laporannya, disampaikan beberapa hal terkait program prioritas dan inovasi yang dilakukan, berkaitan dengan PAAR. Diantaranya adalah inovasi pengadaan ambulan Si Ria yang ramah anak dan remaja. Pengadaan kegiatan bela negara, kegiatan keagamaan, PIK (Pusat Informasi dan Konsuling) Remaja, posyandu anak, posyandu ibu hamil dan posyandu lansia.

BACA: PKK Kalsel Gelar Khitanan Massal Gratis

Di awal sambutannya, Safriyati mengaku terkesan terhadap program kerjasama yang juga merupakan bentuk CSR (corporate social responsibility) dari PT Arutmin Indonesia yang mendukung berbagai kegiatan PAAR Tanah Laut.

Dukungan PT Arutmin baik dari dukungan kegiatan hingga pengadaan sarana dan prasarana.

Safriyati juga memberikan saran untuk program CSR selanjutnya seperti menyediakan sarana bermain edukatif dengan disesuaikan kearifan lokal.

Selanjutnya, Safriyati juga berpesan untuk sealu memperhatikan pendidikan dan pengembangan kemampuan atau skill anak dan remaja daerah.

Ini mengingat jaman yang sudah memasuki era digitalisasi dan komputerisasi. “Harus dimasukkan pembinaan, seperti misalnya pemberian latihan komputer atau pengadaan komunitas bahasa Inggris,” usulnya.

BACA JUGA: Safriati Tak Hentinya Promosikan Kalimantan Selatan

Terutama untuk anak-anak yang putus sekolah, jangan sampai mereka menganggur. Walaupun mereka putus sekolah, mereka akan tetap punya keahlian” jelas Safriyati.

Menanggapi tayangan program-program yang diadakan oleh Desa Asri Mulya, Safriyati kembali memberikan apresiasi seraya berharap agar tetap dilanjutkan. “Silahkan lanjutkan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ingat Safriyati.

Turut berhadir dalam acara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel, Husnul Khatimah beserta jajaran.

Berhasil tidaknya program ini memiliki indikator antara lain adalah terpenuhiny hak sipil dan kebebasan anak, tersedianya ruang dan peralatan beribadah yang layak digunakan oleh anak, dan lain-lain.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.