Meski Ada Larangan Mudik, Mobilitas Masuk Kota Banjarmasin Pasca Lebaran Diprediksi Meningkat

0

MOBILITAS antar daerah dan antar pulau mengalami peningkatan tajam, tepatnya sebelum waktu larangan mudik pada 6-17 Mei yang ditetapkan pemerintah.

ANGGOTA Tim Pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin menilai mayoritas warga sudah melakukan mudik pada 6 Mei lalu. “Lonjakan mudik terjadi sejak diberlakukannya pembatasan perjalanan dari 22 April hingga 5 Mei,” katanya kepada jejakrekam.com, Minggu (16/5/2021).

Hidayatullah menyebut data indikator mobilitas Kalsel tersebut bersumber dari Covid-19 Community Mobility Reports (dari Google).

BACA: Siasati Larangan Mudik Lebaran, Calon Penumpang Pilih Pulang Kampung Lebih Awal

Di sisi lain, mobilitas transportasi umum pada bulan Ramadhan 2021 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020. “Pergerakan penduduk melalui moda transportasi umum ini menunjukkan adanya potensi penyebaran Covid-19 antar daerah di Kalimantan Selatan, termasuk penyebaran dari kota ke desa,” bebernya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengklaim telah meminta perangkat masyarakat seperti RT dan RW untuk aktif mengawasi warga luar yang datang ke tempatnya. “Kita imbau agar melakukan upaya tracking terhadap pendatang baru,” ucapnya.

Ini dilakukan selaras dengan kekhawatiran akan lonjakan mobilitas pasca lebaran.

BACA JUGA: Kadinkes Banjarbaru Sebut Larangan Mudik Kebijakan Tepat dan Strategis

Selain mendata, RT atau RW juga harus menanyakan terkait Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang wajib dibawa warga pendatang. Salah satunya harus mencantumkan surat hasil rapid tes antigen. “Agar adanya sebuah kepastian bahwa pendatang ini bebas Covid-19,” tambahnya.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin itu berharap kepada seluruh aparat RT dan RW agar segera melaporkan hasil data tracking pendatang baru kepada Lurah. Agar nantinya bagi pendatang dapat dilakukan rapid test antigen.

“Kita berharap dalam kurun waktu 3×24 jam, menyampaikan laporan kepada Lurah dan Puskesmas terdekat agar pendatang baru dilaksanakan rapid test antigen di puskesmas setempat,” tuntasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.