Kabar Duka! Terpapar Covid-19, Sudah Ada 6 Dokter di Kalsel yang Meninggal Dunia

0

DUNIA medis Kalimantan Selatan, kembali berduka. Ini setelah, dokter pertama ahli forensik dan medikolegal, dr H Moersad Abdi Sp.F dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan menghembuskan napas pada usia 73 tahun, Senin (11/5/2021) malam, sekira pukul 23.00 Wita.

SELAMA hidupnya, dr H Moersad merupakan ahli forensik di RSUD Ulin Banjarmasin. Bahkan, dari hasil riset menjadi rujukan bagi aparat penegak hukum dalam mengungkap banyak kasus, terutama kasus narkoba dan kasus pembunuhan.

Almarhum meninggal dunia di Ruang HCU Mawar 3 RSUD Ulin Banjarmasin, usai berjuang melawan penyakit yang dideritanya akibat terpapar virus Corona (Covid-19). Sebelum dikebumikan, para kolega, tenaga medis dan handai taulan turut men-shalat-kan di halaman IPSRS RSUD Ulin Banjarmasin, Jalan Simpang Ulin, Selasa (11/5/2021) pagi, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Almarhum merupakan dokter senior dan menjadi teladan bagi kami, dokter-dokter muda. Kami merasa kehilangan seorang dokter ahli forensik pertama yang ada di Kalimantan Selatan,” ucap dr Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, FINASIM, dokter spealis penyakit dalam di RSUD Ulin Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Selasa (11/5/2021),

BACA : Dokter Darto Wafat, IDI Kalsel Kehilangan Tokoh Medis Banua

Wakil Direktur RS Islam Banjarmasin ini mengungkapkan sebelum purna tugas, almarhum pernah bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin serta merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

“Almarhum sebelum menghembuskan napas terakhir akibat terpapar Covid-19 sempat dirawat di Ruang Isolasi Covid Mawar serta ruang Isolasi Covid-19 RSUD Ulin Banjarmasin. Namun, takdir berbicara lain, almarhum dipanggil ke rahmat Allah,” ucap dokter muda yang juga Ketua DPW Pemuda Muhammadiyah Kalsel ini.

Dengan meninggalnya dokter senior, Meldy mengakui selama pandemi virus Corona yang melanda Kalimantan Selatan lebih setahun ini, tercatat sudah ada enam dokter yang meninggal dunia.

Mereka adalah dr Hasan Zain Sp.P (dokter spesialis paru), kemudian DR. dr. Heru Prasetya, Sp.B (dokter spesialis bedah) dari RSUD Ulin Banjarmasin dan FK ULM, dr Zulkifli Saleh (dokter umum yang praktik di Banjarmasin). Kemudian, dokter ahli patologi anatomi yang juga dosen FK ULM Banjarmasin, dr Suka Dwi Rahardja, Sp. PA, pemilik RS Sari Mulia, dr. Soedarto WW, Sp. OG, dan terakhir adalah dr. Moersad Abdi, Sp. F, ahli forensik.

“Kami turut berduka cita atas wafatnya almarhum. Semoga amal ibadah diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” ucap Meldy, menguntai doa.

BACA JUGA : IDI Kalsel Sebut Lebih dari 20 Dokter Telah Terinfeksi Covid-19

Untuk diketahui, dikutip dari situs kemenkes.go.id, sebelumnya, Staf  Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sunber Daya Manusia Kesehatan, dr Mariya Mubarika, memberikan santunan kepada keluarga 7 tenaga kesehatan yang gugur saat bertugas dalam memberikan pelayanan Covid-19 di Aula Poltekkes Banjarmasin, Sabtu (7/11/2020) lalu.

Pahlawan kesehatan Banua ini , selain keluarga para dokter adalah para perawat diberi santunan oleh pemerintah pusat. Yakni, Alm. Joko Prasetiyo, AMK dari RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh, Alm. H. Mawadri, SKM dari Dinkes Kab. Hulu Sungai Tengah, Alm. Akhmad Jailani, Amd.Kep dari PKM Teluk Tiram, Banjarmasin, Alm. Hairudin, S.Kep, Ns dari RSUD H. Damanhuri, Barabai dan Alm. DR. dr. Heru Prasetya, Sp.B dari RSUD Ulin Banjarmasin serta Alm. dr. Aris Sugiharjo, Sp. Pd dari RSUD H. Damanhuri, Barabai, serta Alm. M. Rusdi, S. Kep., Ns dari RSUD Ulin Banjarmasin.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/05/12/kabar-duka-terpapar-covid-19-sudah-ada-6-dokter-di-kalsel-yang-meninggal-dunia/
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.